In Picture: Kebutuhan Solar Nelayan Karangantu Mencapai 148 Ton Perbulan

Kebutuhan solar bersubsidi yang teroenuhi baru mencapai 110 ton per bulan.

Petugas SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan) Karangantu mengisi bahan bakar solar bersubsidi ke ratusan jerigen milik nelayan di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten, Kamis (4/6/2020). Menurut pengurus HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) setempat kebutuhan solar untuk 177 kapal pencari ikan di lokasi itu rata-rata mencapai 148 ton per bulan, tapi baru bisa dipenuhi 110 ton per bulan sehingga nelayan yang tidak kebagian terpaksa membeli solar non-subsidi

Petugas SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan) Karangantu mengisi bahan bakar solar bersubsidi ke ratusan jerigen milik nelayan di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten, Kamis (4/6/2020). Menurut pengurus HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) setempat kebutuhan solar untuk 177 kapal pencari ikan di lokasi itu rata-rata mencapai 148 ton per bulan, tapi baru bisa dipenuhi 110 ton per bulan sehingga nelayan yang tidak kebagian terpaksa membeli solar non-subsidi

Petugas SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan) Karangantu mengisi bahan bakar solar bersubsidi ke ratusan jerigen milik nelayan di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten, Kamis (4/6/2020). Menurut pengurus HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) setempat kebutuhan solar untuk 177 kapal pencari ikan di lokasi itu rata-rata mencapai 148 ton per bulan, tapi baru bisa dipenuhi 110 ton per bulan sehingga nelayan yang tidak kebagian terpaksa membeli solar non-subsidi

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Petugas SPDN (Solar Packed Dealer Nelayan) Karangantu mengisi bahan bakar solar bersubsidi ke ratusan jerigen milik nelayan di Pelabuhan Karangantu, Serang, Banten, Kamis (4/6/2020).


Menurut pengurus HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) setempat kebutuhan solar untuk 177 kapal pencari ikan di lokasi itu rata-rata mencapai 148 ton per bulan, tapi baru bisa dipenuhi 110 ton per bulan sehingga nelayan yang tidak kebagian terpaksa membeli solar non-subsidi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler