Efek Psikologis Saat Melihat Bumi dari Ruang Angkasa
Para astronaut yang melihat Bumi dari ruang angkasa mengalami overview effect.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Orang-orang yang terbang ke angkasa dan menatap Bumi sering berkata mereka merasakan overview effect yang kuat ketika menatap Bumi. Astronot NASA Bob Behnken, yang baru saja diluncurkan SpaceX ke orbit pada misi kru pertama perusahaan roket itu, menggambarkan perasaan itu dalam wawancara baru-baru ini dari luar angkasa.
"Anda tahu bahwa itu adalah satu planet dengan atmosfer bersama. Ini adalah tempat kita bersama di alam semesta ini," kata Behnken dilansir di Business Insider, Jumat (5/6).
Para psikolog mengatakan efeknya bukan hanya masalah keingintahuan, tetapi mungkin bagian penting dari menjaga kesehatan mental pada misi ruang angkasa berdurasi panjang.
Dua astronaut NASA, Bob Behnken dan Doug Hurley meluncur ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS) pada Sabtu (30/5) dengan bantuan roket Falcon 9 milik SpaceX. Peluncuran oleh SpaceX merupakan penerbangan manusia pertama perusahaan roket ke orbit. Ini juga merupakan penerbangan luar angkasa orbital pertama dari tanah Amerika sejak NASA menghentikan program pesawat ulang-aliknya pada Juli 2011.
Tak lama setelah peluncuran, Behnken dan Hurley melayang keluar dari tempat duduk mereka, melepas pakaian antariksa baru mereka yang ramping, dan mengintip ke luar jendela besar pesawat ruang angkasa Crew Dragon mereka.
"Kami baru saja melewati pantai Newfoundland dan kami menuju Atlantik sekarang," kata Hurley saat tur kapal baru, yang sejak itu mereka telah berganti nama menjadi Endeavour.
Faktanya, banyak orang yang mengunjungi ruang angkasa dan memahami kehalusan Bumi menggambarkan perubahan persepsi yang luar biasa. Oleh penulis eksplorasi ruang angkasa, Frank White, ciptakan sebagai "overview effect" pada tahun 1987.
Selama wawancara dari Stasiun Luar Angkasa Internasional, di mana Behnken dan Hurley baru-baru ini berlabuh, Behnken berkomentar tentang perasaan itu.
"Overview effect adalah apa yang biasanya dicapai para astronot ketika mereka mencapai penerbangan luar angkasa pertama mereka dan melihat kembali Bumi," kata Behnken.
"Anda melihat bahwa itu adalah satu planet dengan atmosfer bersama. Ini adalah tempat kita bersama di alam semesta ini. Jadi saya pikir perspektif itu, ketika kita melalui hal-hal seperti pandemi atau kita melihat tantangan di seluruh negara kita atau di seluruh dunia, kita mengenali bahwa kita semua menghadapi mereka bersama," tuturnya.