Sempat Nihil Sehari, Kasus Corona di Bogor Kembali Melonjak
Empat orang di antaranya dari klaster Pasar Cileungsi.
REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan jumlah pasien positif virus corona Covid-19 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali melonjak pada hari Ahad (7/6), yakni ada 22 kasus dalam sehari, meski sempat melandai, bahkan nihil pada Sabtu (6/6) 2020.
"Terkonfirmasi ada tambahan 22 kasus positif baru Covid-19 di Kabupaten Bogor," kata Bupati Bogor Ade Yasin yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu dalam keterangan yang disampaikan di Cibinong, Ahad malam.
Ia menjelaskan dari 22 pasien baru tersebut, paling banyak berasal dari Kecamatan Cileungsi, yaitu sebanyak 15 orang, kemudian dari Kecamatan Gunung Putri dua orang, dari Kecamatan Ciomas, Cibinong, Bojonggede, Gunung Sindur, dan Jonggol masing-masing satu orang.
"Empat orang di antaranya dari klaster Pasar Cileungsi, jadi sampai saat ini dari klaster tersebut ada 20 orang, karena sebelumnya sudah ada 16 orang positif terinfeksi Covid-19," katanya.
Pada periode yang sama, tercatat satu pasien Covid-19 Kabupaten Bogor berhasil sembuh, yaitu laki-laki usia 65 tahun asal Ciomas. Kemudian ada tambahan satu pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia sehingga jumlahnya kini menjadi 115 orang.
Ia menambahkan hingga Ahad malam, ada sebanyak 264 pasien Covid-19 di Kabupaten Bogor, sebanyak 50 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, dan 15 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.
Di samping itu Pemkab Bogor juga mencatat ada sebanyak 1.625 orang dalam pemantauan (ODP), 1.346 di antaranya sudah selesai dipantau, dan 1.682 pasien dalam pengawasan (PDP), 1.223 di antaranya sudah selesai diawasi, demikian AdeYasin.