472 ASN di Kota Batu Jalani Uji Cepat Covid-19
Rapid Test rencananya dilakukan kepada 1.000 ASN di Pemkot Batu
REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BATU, JAWA TIMUR -- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menjalani rapid test atau uji cepat Covid-19. Tes dilakukan sebagai langkah deteksi dini.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batu M Chori mengatakan, pelaksanaan rapid test untuk ASN Kota Batu tahap pertama tersebut dilakukan terhadap 472 orang.
"Rapid test dilakukan kepada 472 orang ASN Kota Batu, dan hasilnya semua non-reaktif," kata Chori, di Kota Batu, Jawa Timur, Senin (8/6).
Menurut Chori, pelaksanaan uji cepat Covid-19 di Kota Batu tersebut akan dilakukan selama beberapa hari ke depan. Diharapkan, setidaknya uji cepat tersebut akan dilakukan kepada kurang lebih 1.000 ASN yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
Chori menambahkan, uji cepat Covid-19 tersebut, rencananya bukan hanya dilakukan terhadap ASN di lingkungan Pemerintah Kota Batu saja. Namun, juga akan dilakukan kepada kurang lebih 150 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri yang bertugas di titik-titik pemeriksaan.
"Tidak hanya ASN yang ada di Balai Kota Among Tani saja, akan tetapi juga TNI Polri yang bertugas membantu pengamanan pada titik pemeriksaan," kata Chori.
Chori menambahkan, uji cepat kepada kurang lebih 1.150 orang di Kota Batu tersebut, masih di luar para guru yang ada di wilayah tersebut. Rencananya, para guru nantinya juga akan menjalani uji cepat Covid-19 dari Pemerintah Kota Batu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batu dr Susan Indahwati mengatakan, langkah untuk melakukan uji cepat kepada ASN Kota Batu itu, karena para pegawai negeri tersebut hingga saat ini masih memberikan pelayanan kepada warga Kota Batu.
"Rapid test bagi ASN bertujuan untuk mengantisipasi. Pasalnya, ASN masih banyak yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat," kata Susan.
Di Kota Batu, terdapat 38 kasus positif Covid-19. Dari total kasus positif Covid-19 tersebut, tiga orang telah dinyatakan sembuh, dua orang meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.