Manfaat Teh Kunyit untuk Cegah Kanker

Teh kunyit atau turmeric tea disebut sebagai bertindak sebagai agen antikanker.

Flickr
Teh kunyit atau turmeric tea disebut sebagai bertindak sebagai agen antikanker (Foto: ilustrasi turmeric tea atau teh kunyit)
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain menjadi minuman favorit banyak kalangan, teh juga mampu meningkatkan kesehatan tubuh. Teh memiliki jenis yang bermacam-macam, salah satunya teh kunyit atau turmeric chai.

Teh kunyit merupakan teh yang bercitarasa manis dan pedas, beraroma harum. Teh kunyit bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai agen antikanker. Mereka yang menderita peradangan akan mendapat manfaat paling banyak dari teh kunyit.

Cara efektif mengonsumsi kunyit adalah dengan teh. Curcumin memiliki bioavailabilitas rendah, yang berarti tubuh mengalami kesulitan mengakses dan menyerap senyawa. Kunyit digunakan dalam pengobatan Ayurvedic, dan bahan aktifnya curcumin memiliki sifat antioksidan kuat yang penting untuk fungsi sel.

Teh kunyit diseduh menggunakan akar kunyit parut atau bubuk murni. Sementara untuk asupan harian teh kunyit sangat bergantung pada kondisi tubuh atau penyakit yang diderita.

Melansir laman Express pada Selasa (9/6), dinyatakan bahwa konsumsi aman bagi orang dewasa yaitu 400 hingga 600 mg bubuk kunyit murni tiga kali sehari. Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa diet yang kaya antioksidan dapat membantu menurunkan risiko infeksi dan penyakit.

Baca Juga


Kunyit dan curcumin dipercaya bisa membantu mengurangi komplikasi kardiovaskular, mencegah dan mengobati kanker serta membantu dan mencegah diabetes tipe 2. Penelitian Medicine National Institutes of Health Amerika Serikat (AS) menelaah tentang ekstrak kunyit dan senyawa aktifnya curcumin, serta bagaimana itu dapat membantu kerusakan hati.

“Curcumin, komponen aktif utama kunyit, sebelumnya telah dilaporkan mengurangi kerusakan hati. Kami berhipotesis bahwa ekstrak kunyit dan kurkumin melindungi hati dengan mengurangi stres oksidatif, menghambat peroksidasi lipid," demikian kata studi tersebut.

Studi ini menemukan bahwa curcumin dapat melindungi tubuh dari kerusakan hati serta meningkatkan produksi cairan empedu. Curcumin juga melindungi sel-sel hati dari kerusakan akibat bahan kimia yang berhubungan dengan empedu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler