Wisata Candi Borobudur Siap Dibuka untuk 'Normal Baru'
Wisata Candi Borobudur akan dibuka untuk umum, namun secara bertahap.
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- PT Taman Witasa Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan normal baru, Rabu (10/6). Dirut PT TWC, Edy Setijono, mengatakan, tentunya dalam tahapan awal normal baru ini akan ada pembatasan-pembatasan, maksimal kunjungan adalah 50 persen dari kunjungan hari normal sekitar 7.000 orang.
"Namun, kita tidak mulai dari 50 persen, mungkin kita mulai dari 20 persen, selanjutnya 30 persen, dan seterusnya. Kita harus uji coba betul, artinya protokolnya bisa berjalan dengan baik, karena fokusnya adalah pengamanan kesehatan," katanya, Rabu.
Ia menuturkan, tugas PT TWC menyiapkan protokolnya, sementara Pemerintah Kabupaten Magelang yang melakukan evaluasi. Nanti kalau sudah sesuai akan mengeluarkan izin.
"Kewajiban pengunjung intinya harus mentaati protokol kesehatan, kalau tidak mentaati protokol kami persilakan untuk putar balik. Jadi kita meminta untuk mentaati karena ini untuk kepentingan kita semua," katanya.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, simulasi dilakukan terkait pembukaan wisata Candi Borobudur untuk umum. Namun, pembukaan wisata untuk umum tidak dilakukan sepenuhnya.
"Jangan berpikir dibukanya untuk umum terus bareng-bareng itu tidak, kita akan mencoba secara bertahap kapasitasnya nanti dari pengelola akan menghitung satu per satu," katanya.
Ganjar menyampaikan, para pengunjung yang datang ke Candi Borobudur diminta betul-betul tahu, dan ada pemandu yang bisa menjelaskan satu per satu, serta jaga jaraknya selalu diatur. Dengan langkah-langkah yang disiapkan oleh PT TWC ini diharapkan pariwisata khususnya yang ada di Candi Borobudur betul-betul siap.
"Mudah-mudahan ini nantinya akan memberikan satu obat rindu kepada mereka yang ingin piknik di Candi Borobudur. Namun kehati-hatian perlu kita lakukan," katanya.