Sejarah Hari Ini: Kosmonaut Perempuan ke Luar Angkasa

Pada 16 Juni 1963 Uni Soviet meluncurkan kosmonaut wanita pertama ke luar angkasa

REUTERS/Stringer
Pada 16 Juni 1963 Uni Soviet meluncurkan kosmonaut wanita pertama ke luar angkasa. Ilustrasi.
Rep: Fergi Nadira Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Pada 16 Juni 1963 Uni Soviet meluncurkan kosmonaut wanita pertama ke luar angkasa. Dia adalah seorang mantan pekerja tekstil dari Uni Soviet yang menjadi wanita pertama di luar angkasa.

Dilansir BBC History, Letnan Valentina Tereshkova (26 tahun) adalah kosmonaut Rusia kelima yang pergi ke orbit Bumi ketika pesawat ruang angkasa Vostok VI diluncurkan pada pukul 12.30 waktu Moskow. Televisi Moskow menyiarkan foto-foto pertama wanita berambut pirang yang dengan gembira hendak meluncur ke ruang angkasa.

Salah satu tujuan utama misinya adalah untuk mencoba manuver stasiun dok pertama dengan pesawat ruang angkasa lain. Kolonel Valery Bykovsky tengah menyelesaikan orbitnya yang ke-32 di Vostok V yang diluncurkan dua hari sebelumnya.

Kemudian, Letnan Tereshkova meluncur ke luar angkasa dari landasan peluncuran rahasia Rusia di Baikonur, Asia Tengah. Pada suatu waktu dua roket antariksa  berada dalam kontak radio dengan satu sama lain yang hanya berjarak tiga mil, tetapi mereka dilaporkan terpisah lebih jauh.

Perdana Menteri Rusia Nikita Khrushchev kemudian melakukan percakapan radio dengan kosmonaut perempuan pertama itu. Khrushchev memberi selamat padanya atas prestasinya dan berbicara tentang kebanggaan untuknya.

Pada tahun 2000, Tereshkova telah menyelesaikan 23 sirkuit dunia lebih dari angkasawan AS yang paling lama terbang, Gordon Cooper pada jarak antara 114 mil (183 km) dan 145 mil (232 km) dengan rata-rata 88,3 menit untuk setiap orbit. Ribuan wanita gembira berkumpul di Lapangan Merah, Moskow untuk merayakan acara tersebut.

Sebuah edisi khusus surat kabar Soviet Pravda mengatakan Tereshkova bermimpi untuk pergi ke luar angkasa segera setelah dia mendengar tentang manusia pertama di luar angkasa, Kolonel Yuri Gagarin, pada April 1961. Tereshkova penerjun payung amatir bergabung dengan program luar angkasa Maret lalu.

Baca Juga


Kolonel Gagarin mengatakan dia populer di kalangan kosmonaut lain dan menggambarkan dia memiliki mata yang baik dan senyum yang baik. Ilmuwan Rusia juga berharap untuk menganalisis efek komparatif dari perjalanan ruang angkasa pada pria dan wanita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler