China Tuding India Provokasi di Wilayah Perbatasan

Kontak senjata antara pasukan China dan India terjadi di wilayah perbatasan.

americaninterest
Perbatasan China dan India.
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — China menuding pasukan India melakukan serangan provokatif di wilayah perbatasan kedua negara di Himalaya. Beijing menilai hal itu dapat memicu konflik fisik yang serius.

Baca Juga


Pernyataan itu diutarakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian saat mengomentari kontak senjata yang terjadi di perbatasan Himalaya antara pasukan kedua negara. “Yang mengejutkan adalah bahwa pada 15 Juni, pasukan India secara serius melanggar konsensus kedua belah pihak, melintasi perbatasan secara ilegal dua kali dan melakukan serangan provokatif terhadap personel China, yang mengakibatkan konflik fisik yang serius antara kedua pasukan perbatasan,” kata Zhao pada Selasa (16/6).

Dia tak mengungkapkan apakah ada korban jiwa di antara pasukan China. Namun, satu perwira dan dua tentara India telah dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut. 

Menurut Zhao, negaranya sangat memprotes insiden itu. Kendati demikian, China masih berkomitmen mempertahankan perdamaian dan ketenangan di sepanjang perbatasan yang dipersengketakan dan sangat termiliterisasi di Himalaya. 

Sebelumnya, India dan China telah sepakat menyelesaikan sengketa perbatasan antara kedua negara melalui berbagai perjanjian bilateral. Hal itu diumumkan sehari setelah komandan pasukan India dan China mengadakan pertemuan guna mengakhiri ketegangan di sepanjang Line of Actual Control (LAC) di Ladakh timur. 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) India mengatakan perdamaian dan ketenangan di wilayah perbatasannya dengan China sangat penting untuk pengembangan hubungan bilateral. "Kedua belah pihak juga mencatat bahwa tahun ini menandai peringatan 70 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara dan sepakat bahwa resolusi awal akan berkontribusi pada pengembangan lebih lanjut dari hubungan tersebut," ungkap Kemlu India pada 7 Juni lalu, dikutip laman The Indian Express. 

Masalah perbatasan kedua negara nantinya tak hanya dibahas di level diplomatik, tapi juga militer. Hal itu guna memastikan perdamaian dan ketenangan terwujud di wilayah perbatasan kedua negara.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler