CDC Amerika Serikat Umumkan Gejala Baru Covid-19
Ada tiga gejala Covid-19 yang ditambahkan oleh CDC Amerika Serikat.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) belum lama ini menambahkan tiga gejala baru infeksi SARS-CoV-2 ke dalam daftar yang sudah ada. Hidung tersumbat maupun meler, mual, dan diare kini menjadi bagian dari gejala penyakit Covid-19.
CDC sebelumnya telah mencantumkan demam atau meriang, batuk, sesak napas atau kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan sakit tenggorokan dalam daftar gejala Covid-19. Demikian juga dengan kehilangan kemampuan mengecap atau penciuman.
"Daftar ini tidak mencakup semua gejala yang mungkin terjadi. CDC akan terus memperbarui daftar ini karena kami mempelajari lebih lanjut tentang Covid-19," kata CDC.
Gejala-gejala baru ditambahkan secara diam-diam. Salah satu media massa di Amerika melaporkan bahwa perubahan dilakukan pada 13 Mei.
CDC juga melakukan pemutakhiran pada bulan April dengan memasukkan enam gejala tambahan ke dalam daftar. Saat itu, CDC mengungkapkan bahwa gejala Covid-19 ialah menggigil, gemetaran saat menggigil, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hilangnya kemampuan mengecap rasa atau membaui.
Ketika pandemi Covid-19 pertama kali dimulai, demam, batuk, dan sesak napas dilaporkan menjadi tanda paling umum dari infeksi virus corona tipe baru tersebut. Gejala dapat berkisar dari ringan hingga berat, dengan kebanyakan orang mulai mengalaminya dua hingga 14 hari setelah terpapar virus.
"Orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang yang sudah memiliki kondisi medis parah, seperti penyakit jantung, paru, atau diabetes tampaknya berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan komplikasi yang lebih serius dari penyakit Covid-19," kata CDC memperingatkan.
CDC mencatat bahwa tanda-tanda peringatan darurat untuk Covid-19 biasanya termasuk kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan yang menetap di dada, kebingungan, ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga, dan bibir atau wajah kebiruan.
"Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, segera cari perawatan medis darurat," ujar CDC.
Hingga saat ini, ada lebih dari 9,4 juta kasus Covid-19 di seluruh dunia, menurut data dari Johns Hopkins University. AS telah memiliki lebih dari 2,3 juta kasus dan setidaknya 121.996 kematian terkait virus.