DIVA Bukukan Pertumbuhan Pendapatan Rp 860,7 Miliar

Peningkatan pendapatan diperoleh dari ekspansi dan pelengkapan ekosistem.

Republika/Thoudy Badai
Kendaraan melintasi pintu Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (23/5). PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menyelesaikan kerja sama dengan operator jalan tol terbesar di Indonesia, untuk menyediakan fasilitas top-up di lebih dari 200 lokasi
Rep: Retno Wulandhari Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengakhiri kuartal pertama 2020, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan 1,7 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 860,7 miliar. Pertumbuhan terjadi seiring perseroan melanjutkan ekspansi dan melengkapi ekosistem jaringan. 

Baca Juga


Pada kuartal I 2020, jumlah mitra Usaha Kecil Menengah (UKM) Perseroan naik sebesar 17,6 persen yoy menjadi 25 ribu outlet, dari 21 ribu di periode yang sama 2019. Sementara itu, bisnis digital financial services perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan positif dengan pendapatan meningkat 6,3 persen yoy menjadi Rp 1,3 miliar pada kuartal I 2020. 

"Hal tersebut mengindikasikan bahwa model bisnis sehat yang diadopsi perseroan telah membuahkan hasil yang baik," kata Sekretaris Perusahaan Septi Suryani melalui keterangan pers, Senin (29/6).  

Melalui bagian layanan keuangan digital DIVA, perseroan memperluas layanan infrastruktur pembayaran terintegrasinya melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis. Baru-baru ini, layanan keuangan digital DIVA menyelesaikan kerja sama dengan operator jalan tol terbesar di Indonesia, untuk menyediakan fasilitas top-up di lebih dari 200 lokasi dengan total komitmen lebih dari 500 pos top up di Jakarta, lingkar dalam Jakarta, dan jalan tol Jawa. 

Di luar Jawa, Perseroan juga dipercaya untuk menyediakan layanan yang sama oleh operator jalan tol Sumatra dan Sulawesi. Kerja sama Perseroan dengan operator jalan tol merupakan hal yang sangat penting, mengingat tingginya Gross Transaction Value (GTV) dari pembayaran berulang jalan tol.

Per Maret 2020, nilai dari transaksi uang elektronik mencapai Rp 15 triliun, meningkat menjadi Rp 17,6 triliun pada bulan selanjutnya. Realisasi GTV pada April 2020 mencapai yang tertinggi sejak Maret 2019. 

Dari sudut pandang konsumen, Perseroan berupaya untuk mempercepat layanan operasional jalan tol, sekaligus menyediakan pos top up yang hassle-free. Lebih lanjut, pada kuartal mendatang, Perseroan akan menyasar berbagai proyek baru untuk mempercepat titik layanan keuangan digitalnya, dengan bekerjasama dengan mitra-mitra yang potensial. 

Pada April 2020, Perseroan mengumumkan investasinya di PT Antares Global Teknologi (Bahasa.ai), perusahaan Chatbot AI melalui entitas anak Perseroan. Ke depannya, investasi ini juga akan menetapkan basis pengguna yang lebih kuat bagi kedua perusahaan.

Mengingat tantangan yang berasal dari pandemi Covid-19 di kuartal awal 2020, DIVA percaya akan ekspansi masa depan pada ekosistem digital UKM yang tangguh, fokus memperkuat infrastruktur digital Perseroan melalui integrasi dengan bisnis pihak ketiga, seperti logistik dan rantai pasokan. 

Adapun, platform perusahaan yang ada telah menerapkan strategi ekstensifikasi untuk mengatasi tantangan pandemi. DIVA memperkenalkan Digicluster, aplikasi pesanan digital Business-to-Business (B2B) dalam bentuk WABA (WhatsApp for Business) yang memanfaatkan mesin DIVA Intelligent Instant Messaging (IIM), dengan Telkomsel (TLKM) dan XL Axiata (EXCL) sebagai permulaan. 

"Melalui strategi ini, kami akan menggabungkan kluster yang belum tersentuh dan memperluas saluran pasokan Perseroan di tengah-tengah situasi pandemi, alhasil memperluas volume cakupan produk digital Perseroan," tutup Septi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler