Kejayaan Muslim di Andalusia

Islam pernah berjaya di Andalusia.

wikipedia
Kejayaan Muslim di Andalusia. Foto: Pasukan Ottoman di Andalusia
Rep: Yusuf Asiddiq Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, ANDALUSIA -- Kegemilangan kaum Muslim dalam bidang sutra merambah ke wilayah Barat. Wilayah Andalusia, Spanyol, tak hanya menorehkan prestasi besar di bidang ilmu pengetahuan, budaya, dan desain. Umat Islam di sana pun memiliki kebanggaan pada produksi sutra yang berlimpah.

Hasilnya dipasarkan ke negara-negara Eropa. Pada abad pertengahan, Andalusia sudah punya sarana produksi sutra. Iklim di sana memang sangat sesuai untuk pengembangan lahan pohon arbei.

Sebelum abad ke-11, peralatan pabrik sutra didatangkan dari Timur Tengah. Gaya dan motif sutra Andalusia pada awalnya masih mengikuti gaya dan motif yang ada di wilayah Muslim lain, terutama Mesir dan Persia. Namun, pada perkembangannya, umat Muslim di Andalusia mampu memunculkan kreasi dan inovasi sendiri.

Lahan pohon arbei dan pembiakan ulat sutra dipusatkan di Tiraz. Demikian pula, di Kordoba, Almeria, Finana, Sevilla, dan Malaga. Industri sutra dengan skala besar juga terdapat di Valensia, Lleida, ataupun Toledo.

Kain sutra paling awal buatan Andalusia tercatat pada tahun 1013. Kain itu dipersembahkan bagi khalifah dinasti Ummayah, Hisham II. Saat ini, kain sutra itu masih tersimpan di Gereja Saint Maria del Rivero, San Sebastian, Spanyol.

Beberapa sumber sejarah menyebutkan, di Kordoba terdapat tak kurang dari 13 ribu perkakas tenun. Pusat perdagangan sutra terbesar adalah di Almeria.

Kain sutra brokat paling banyak dihasilkan. Biasanya, kain itu dihias dengan aneka ornamen, seperti sulaman bergambar tulisan Arab. Kain sutra berkualitas tinggi juga diperindah dengan sulaman benang emas berwarna-warni.

Sutra sangat disukai kaum wanita Muslim. Rasa kagum juga hadir dari kalangan non-Muslim. Produksi sutra umat Muslim dipakai para agamawan Nasrani di Spanyol sebagai hiasan jubah dalam seremoni keagamaan.

Dari tanah Andalusia dan Afrika Utara, kain sutra merambah daratan Eropa. Gaya, jenis, dan motif sutra karya umat Islam memengaruhi model sutra yang lantas berkembang di Prancis dan Italia mulai abad ke-15.

Selain sutra, umat Islam juga mewariskan teknik serta motif pembuatan kain katun serta wol. 

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler