Dampak Pandemi, Konsumsi Gas Niaga PGN Turun 17 Persen

PGN juga mencatat penurunan pengangkutan gas sebesar 1,6 persen.

PGN
Gas bumi PGN kian diminati industri.
Rep: Intan Pratiwi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mengalami penurunan permintaan selama pandemi covid-19 ini. Untuk sektor industri dan niaga penurunan permintaannya hingga 17 persen.


Direktur Utama PGN, Suko Hartono menjelaskan selama pandemi memang berdampak pada konsumsi gas dari industri. Hal ini disebabkan karena industri juga banyak yang berhenti beroperasi. "Volume niaga kami terpukul. Penjualan turun mines 17 persen. Karena industri ini menurunkan pemakaian," ujar Suko di Komisi VII DPR RI, Senin (6/7).

Meski untuk sektor industri dan niaga mengalami penurunan, namun untuk sektor pengangkutan gas penurunannya tak terlalu parah. Suko mencatat penurunan pengangkutan hanya 1,6 persen.

"Kami memang di volume penangkutan mengalami penurunan 1,6 persen. Memang masih gak terlalu berdampak," ujar Suko.

Suko berharap untuk sektor industri dan niaga terutama, dengan adanya harga gas khusus bisa mendorong industri kembali bergeliat. Ia berharap dengan adanya harga gas murah untuk industri bisa mendorong industri kembali beroperasi optimal dan meningkatkan konsumsi gas.

"Harapan kami dengan adanya harga khusus enam dolar itu bisa meningkatkan produksi mereka. Sehingga mereka bisa menggunakan, dan perekonomian tumbuh dan penggunanaan gas kembali normal," ujar Suko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler