KCI Tetapkan 3 Stasiun KRL Khusus Kartu Multitrip

Pemberlakuan stasiun khusus Kartu Multi Trip (KMT) diberlakukan setiap hari Senin.

Kartu Multi Trip (KMT) KRL . PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menetapkan tiga stasiun KRL Commuterline sebagai stasiun khusus KMT.
Rep: Rahayu Subekti Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menetapkan Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang segera menjadi stasiun khusus kartu multitrip (KMT). VP Corporate Communications KCI Anne Purba mengatakan, ketiganya menjadi stasiun khusus KMT mulai Senin (13/7).

"Pada tahap awal ini pemberlakuan stasiun khusus KMT di stasiun tersebut akan diberlakukan pada setiap Senin," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (8/7).

Dia menjelaskan, tidak menutup kemungkinan pemberlakuan stasiun khusus KMT akan dilakukan setiap hari. Hal tersebut, menurutnya, akan tergantung pada hasil evaluasi berkala jika sudah siap untuk menjadi stasiun khusus KMT.

Dengan penetapan tersebut, Anne mengatakan, ketiga stasiun itu hanya dapat menerima transaksi dengan menggunakan KMT, kartu uang elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR melalui Link Aja. Anne mengatakan, para pengguna KRL yang bertransaksi dengan Tiket Harian Berjaminan (THB) dengan tujuan Stasiun Bogor, Cilebut, atau Cikarang masih dapat ke luar dari gate elektronik stasiun.

"Mereka yang menggunakan THB Pergi Pulang (PP) juga masih dapat melakukan perjalan kembali dari ketiga stasiun tersebut. Namun, di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang mulai 13 Juli 2020 tidak ada layanan pembelian maupun isi ulang THB," ungkap Anne.

Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, KCI mencatat volume penumpang di Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang terus bertambah. Stasiun Bogor pada Senin 6 Juli 2020 melayani. Anne mengatakan, pada hari kerja jumlah pengguna KMT, kartu uang elektronik bank, dan tiket kode QR mencapai 65 peraen dari seluruh transaksi di ketiga stasiun tersebut.

Dengan memberlakuan KMT diharapkan dapat mengurangi antrean di ketiga stasiun tersebut. "Dengan menggunakan KMT atau kartu uang elektronik lainnya, pengguna tidak perlu mengantre dua kali yaitu antre isi ulang atau membeli THB dan kemudian antre menuju masuk gate elektronik stasiun," jelas Anne.

Anne menambahkan, KCI tetap akan menyediakan tambahan tiga loket portabel di area parkir Stasiun Bogor, selain loket yang tersedia di hall stasiun. Loket akan melayani pengembalian uang jaminan THB, isi ulang KMT, dan pembelian perdana KMT yang dijual dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp10 ribu.

"KMT juga memiliki masa garansi selama tujuh hari sejak pembelian," tutur Anne.

Di Stasiun Bogor tersedia empat unit vending machine KMT, sementara di Stasiun Cikarang tersedia satu unit vending machine KMT yang dapat melayani transaksi isi ulang. Anne mengimbau pengguna dapat mempersiapkan KMT, kartu elektronik bank maupun tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga tidak perlu melakukan isi ulang setiap hari dan terutama pada Senin pagi.

PT KCI beharap para pengguna KRL yang masih menggunakan THB dapat menyesuaikan dengan kebijakan baru tersebut. Sebelum berlaku pada 13 Juli, Anne memastikan petugas juga akan melakukan sosialisasi secara konsisten mengenai perubahan Stasiun Bogor, Stasiun Cilebut, dan Stasiun Cikarang menjadi stasiun khusus KMT yang akan diberlakukan di setiap Senin.

"Dengan memperbanyak transaksi nontunai, akan mengurangi risiko terpapar Covid-19 dari uang yang sangat sering berpindah tangan," tutur Anne.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler