Google akan Batasi Iklan yang Disisipkan Teknologi Ilegal

Kebijakan baru Google akan berlaku global mulai 11 Agustus.

EPA
Google
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google akan membatasi iklan yang disusupkan teknologi ilegal. Iklan berisi spyware dan malware tersebut dapat digunakan untuk melacak teks, panggilan telepon dan riwayat penelusuran pengguna.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (11//7), kebijakan yang diperbarui Google diharapkan mulai berlaku secara global pada 11 Agustus.

Kebijakan itu tidak akan memungkinkan pengiklan untuk mempromosikan produk yang dipasarkan dengan tujuan melacak aktivitas pengguna tanpa izin mereka.

Google juga mendesak pengguna untuk meninjau kebijakan ini. Google memperingatkan bahwa entitas yang melanggar pedoman yang diperbarui ini kemungkinan akan ditangguhkan.


Baca Juga


sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Ditegur Seskab Mayor Teddy, Gus Miftah Minta Maaf

Gus Miftah Diminta Gerindra Minta Maaf ke Penjual Es Teh, Prabowo: Mereka Mulia dan Jujur

Ada di Samping Gus Miftah Saat Penjual Es Teh Dihina, Ini Kata Habib Zaidan

Penjelasan Gus Yusuf Soal Konteks Video Gus Miftah yang Olok-Olok Penjual Minuman

Arti Kata 'Goblok' yang Diucapkan Gus Miftah Menurut KBBI

Mengenal Profil Gus Miftah, Dai Keturunan Kiai yang Viral Setelah Hina Pedagang Es

Viral Sejumlah Mobil Terseret Banjir Bandang di Sukabumi

Viral Gus Miftah, Ustadz Amir Faishol Kutip Surah Al-Humazah Soal Pengumpat

Polemik Gus Miftah, Pidato Prabowo Soal Pedagang Kaki Lima Viral: Mereka Halal!

Ramai Soal Gus Miftah, Dahnil Bernasihat: Muliakan yang Miskin, tak Ada Perkataan Kasar