Polisi Ingatkan Warga Waspadai Pencurian Ternak
Hewan ternak seperti sapi dan kambing menjadi komoditas yang diincar pencuri.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapolsek Padang Timur AKP Afrides Roema meminta warga khususnya yang memiliki hewan ternak agar mewaspadai perilaku pencurian ternak (Peter). Menurut Afrides, pelaku kerap beraksi ketika menjelang Idul Adha karena pada momen Hari Raya Qurban, hewan ternak seperti sapi dan kambing menjadi komoditas yang laku di pasaran.
"Bagi masyarakat yang mempunyai hewan ternak, agar mewaspadainya. Apalagi mendekati lebaran Idul Adha,” Afrides, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (16/7).
Afrides menyebut pelaku pencurian ternak biasanya mengincar hewan yang tidak terikat atau yang dibiarkan pemiliknya berkeliaran bebas. Bila masyarakat abai mengawasi, hewan ternaknya dapat raib digondol pencuri ternak.
Untuk mengantisipasi kejahatan ini, polisi meminta warga pemilik ternak tidak melepaskan hewan ternak secara bebas. Kemudian juga selalu mengawasi keberadaan ternak agar tidak terlalu berkeliaran jauh. Kemudian untuk di kandang, warga pemilik ternak juga disarankan memasang kunci ganda.
“Untuk mengantisipasinya, kami imbau pemilik ternak untuk selalu mengawasi sapi maupun kambing miliknya. Kalau bisa berikan kunci ganda di kandangnya,” ucap Afrides.
Kemarin dalam kesemptan berbeda, Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu Setianto meminta warga Sumbar agar tetap mematuhi protokol covid saat Hari Raya Idul Adha 1441 H. Idul Adha akan jatuh pada Jumat (31/7) nanti.
Selain akan melaksanakan sholat Id, umat Islam juga akan menggelar penyembelihan hewan kurban. Satake menyebut saat penyembelihan hewan kurban yang biasanya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, tetap harus memperhatikan physical distancing atau jaga jarak. Warga juga diminta tidak menciptakan kerumunan.
Saat penyembelihan, Polda Sumbar tidak memperkenankan warga tidak beramai-ramai ikut menyaksikan.
Satake mengingatkan panitia penyembelihan hewan kurban memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun. Menurut Satake, masyarakat harus sama-sama menyadari bahwa saat ini Sumatera Barat belum sepenuhnya aman dari Covid-19.
Walau sudah new normal, warga masih terancam tertular virus corona bila lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. “Ini penting dilakukan karena bisa memutus rantai penyebaran virus Covid-19 yang masih merebak di Tanah Air. Semoga Covid-19 cepat berlalu dan kita semua terhindari dari bahaya,” ucap Kabid Humas Polda Sumbar.