Sebanyak 208 Masjid Grup Astra Terapkan AKB

Masjid dan musholla Grup Astra berperan penting memutus rantai penularan COVID-19

dok YAA
Pengaturan sholat berjamaah Masjid Astra, Sunter. Jarak antarjamaah diatur berjarak 2 meter.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 yang belum tuntas, mendorong 208 masjid di bawah naungan Grup Astra, berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) sesuai arahan pemerintah.


Karena itu, Yayasan Amaliah Astra (YAA) melalui Masjid Astra menggelar komitmen bersama yang dikukuhkan dalam Silaturahmi Nasional DKM Grup Astra via daring yang diikuti 114 pengurus Dewan Kehormatan Masjid (DKM) dari seluruh Indonesia.

"Masjid dan musholla Grup Astra berperan penting untuk memutus rantai penularan COVID- 19 melalui pelaksanaan protokol kesehatan dengan disiplin, mengikuti panduan adaptasi kebiasaan baru serta sosialisasi kepada jamaah secara rutin," ujar Ketua Masjid Astra sekaligus Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto,  dalma keterangan tertulisnya Kamis pekan silam.

Sebelum acara ini, DKM Masjid Astra sebagai pusat koordinator DKM Grup Astra, terlebih dahulu melaksanakan sosialisasi di empat wilayah, yaitu Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi plus Indonesia Wilayah Timur.

Panduan Adaptasi Kebiasaan Baru Masjid

Adaptasi kebiasaan baru di masjid secara umum mengatur jamaah ketika di area masjid, penyesuaian fasilitas masjid dan kegiatan peribadatan.

Khusus di Masjid Astra, seiring masa PSBB transisi, masjid dibuka 30 menit sebelum dan sesudah waktu sholat. Jamaah yang akan masuk diharuskan cuci tangan dengan sabun, selanjutnya dilakukan pengecekan suhu tubuh, di mana yang suhunya lebih dari 37,5°Celcius tidak diperkenankan masuk. Di dalam masjid, semuanya wajib memakai masker yang menutup mulut dan hidung serta membawa perlengkapan sholat sendiri. Jarak antar jamaah ketika sholat juga diatur berjarak.

Dalam aktivitas kajian keagamaan, Masjid Astra menerapkan program Ngaji Dari Rumah. Dengan memanfaatkan aplikasi daring, jamaah bisa tetap menimba ilmu agama dari rumah. Kajian daring ini berlangsung hampir setiap malam, tema disajikan antara lain Tauhid, Qur'an dan Akhlaq, jamaah bisa memilih sendiri sesuai kebutuhan. Tak kurang dari 400 jamaah menyimak Program Ngaji Dari Rumah ini setiap kalinya. Semangat seluruh pengurus Masjid Grup Astra sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

Yayasan Amaliah Astra (YAA) didirikan 23 Mei 2001 dan merupakan salah satu dari sembilan yayasan di bawah naungan PT Astra International Tbk. Kehadirannya dilandasi  cita-cita Astra, yaitu "Sejahtera Bersama Bangsa", serta visi Astra, yaitu "Menjadi Perusahaan yang Mempunyai Tanggung Jawab Sosial dan Ramah Lingkungan".

Sejatinya, tujuan YAA didirikan adalah untuk mewujudkan profesional  muslim  Astra.  Tujuan ini sesuai dengan firman Allah SWT, "Sesungguhnya orang-orang  yang  beriman dan melakukan pekerjaan yang baik, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk." (QS. al- Bayyinah, 98:7)

YAA terbagi menjadi tiga divisi, yaitu Sosial Religi, Lazis Amaliah Astra  dan  Pengembangan Bisnis. Dalam Divisi Sosial Religi terdapat Masjid Astra dan Astra Gema Islami (AGI). Melalui Masjid Astra, YAA menyelenggarakan aktivitas ibadah, pengajaran keislaman dan beragam lomba dalam Astra Gema Islami (AGI), fungsinya mempererat solidaritas sesama umat Muslim dan meningkatkan pengetahuan agama Islam.

Sedangkan melalui Lazis Amaliah Astra, YAA juga memfasilitasi pemberian zakat, infaq  dan sedekah (ZIS) yang disalurkan untuk beasiswa dan modal wirausaha masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler