Misi Amerika ke Mars akan Diluncurkan Kamis
Misi akan mencari kemungkinan tanda-tanda kehidupan Mars kuno.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rover Perseverance, misi penjelajahan Mars milik Badan Antariksa AS (NASA) dijadwalkan untuk diluncurkan Kamis (30/7) pukul 07:50 waktu setempat. Pesawat ruang angkasa akan lepas landas di atas roket United Launch Alliance Atlas V dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.
Menurut Space.com, NASA juga akan menyelenggarakan serangkaian konferensi pers dan briefing harian menjelang peluncuran. Anggota tim misi memiliki ruang gerak jika masalah teknis atau cuaca buruk.
"Mars 2020 masih bisa mencapai Planet Merah selama diluncurkan pada 15 Agustus," kata pejabat NASA seperti dilansir Space.com.
Setelah itu, misi harus menunggu 26 bulan, sampai Mars dan Bumi posisi sejajar untuk dilakukan perjalanan antarplanet. Kapan pun itu lepas landas. Perseverance akan mendarat di dalam Kawah Jezero Mars pada 18 Februari 2021.
Di Jezero selebar 28 mil (45 kilometer), terdapat sebuah danau dan delta sungai di masa lalu, dan akan menjadi ciri daerah tersebut. Robot beroda enam juga akan mengumpulkan dan menyimpan beberapa lusin sampel yang akan dikembalikan ke Bumi, mungkin pada awal 2031, oleh kampanye bersama NASA-European Space Agency.
Mars 2020 juga akan menguji beberapa teknologi eksplorasi baru. Misalnya, salah satu dari 10 instrumen Perseverance, yang disebut MOXIE (kependekan dari "Mars Oxygen ISRU Experiment"), akan menghasilkan oksigen dari atmosfer Mars yang tipis, didominasi karbon dioksida.
"Peralatan seperti itu, jika ditingkatkan, dapat membantu eksplorasi manusia di Planet Merah di masa depan," kata pejabat NASA.
Mars 2020 juga dilengkapi 4-lb. Helikopter (1,8 kilogram) bernama Ingenuity, yang akan melakukan perjalanan ke Planet Merah dengan perut Rover Perseverance. Setelah bajak mencapai tempat yang cocok di permukaan Mars, Ingenuity akan mengerahkan dan memutar bilahnya, berusaha menjadi rotorcraft pertama yang terbang di dunia di luar Bumi.
Mars 2020 akan menjadi misi ketiga dan terakhir untuk diluncurkan menuju Planet Merah sepanjang tahun ini. Pengorbit Hope Uni Emirat Arab dan misi Tianwen-1 ambisius China diluncurkan masing-masing pada 19 Juli dan 23 Juli.
Pesawat ruang angkasa keempat, penjelajah ExoMars Eropa-Rusia Rosalind Franklin, seharusnya bergabung dengan peluncuran musim panas ini. Tetapi misi itu mengalami masalah teknis yang belum dapat diperbaiki dan harus menunggu hingga 2022.