Dinkes Purwakarta Siapkan Tes Swab Peserta Rapat Banggar
Tes swab peserta banggar karena pimpinan DPRD Purwakarta positif Covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta menyiapkan tes swab bagi peserta yang hadir dalam rapat banggar DPRD Purwakarta. Tes swab ini dilakukan menyusul diketahui salah satu pimpinan DPRD Kabupaten Purwakarta yang hadir dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinkes Kabupaten Purwakarta Deni Darmawan mengatakan rapat banggar ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari anggota dewan dan ASN Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tes swab akan dilakukan untuk deteksi dini mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Orang yang kontak dua minggu sebelum beliau positif juga harus diswab. Walaupun sudah diswab, diswab lagi. Besok di RSUD Bayu Asih anggota DPRD disiapkan 30-40 orang dan dua OPD yang ikut rapat di Bandung di Kantor Dinkes disiapkan sampai 50 orang,” kata Deni kepada wartawan, Selasa (28/7).
Ia mengatakan peserta rapat banggar atau yang pernah kontak dengan yang bersangkutan diminta isolasi mandiri terlebih dahulu. Bagi yang ingin ikut dites swab karena khawatir juga dipersilahkan mengikuti tes untuk memastikan.
Menurutnya, pimpinan DPRD ini dinyatakan positif Covid-19 setelah dites swab pada 24 Juli lalu yang digelar Dinkes untuk DPRD dan Setwan Kabupaten Purwakarta. Pada 26 Juli hasilnya keluar dan dirinya dinyatakan positif Covid-19. Sehingga kegiatan yang dihadirinya harus dihentikan untuk meminimalisir penyebaran virus.
Ia mengatakan wakil ketua DPRD ini tidak memiliki gejala terpapar virus corona. Namun hasil tes swab menunjukkan hasil positif sehingga diminta isolasi mandiri terlebih dahulu.
“Tuan W relatif sehat. Kami lagi tracing penyebabnya dari mana,” ujarnya.
Ia menambahkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga langsung mengikuti tes swab. Bupati Anne berinisiatif dites karena sempat bertemu dan kontak langsung dengan pimpinan DPRD tersebut saat Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Purwakarta beberapa hari sebelumnya.
“Ambu (Bupati) sudah diswab hasilnya negatif. Tergantung Ambu mau isolasi mandiri atau enggak,” ujarnya. Ia mengatakan Rapat Banggar sementara ditunda terlebih dahulu selama 10 hari. Peserta yang dites juga diminta isolasi terlebih dahulu.
Ia menambahkan Dinkes terus mengantisiasi gelombang kedua penyebaran virus corona. Ini dikarenakan pasca diterapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal maka ada pelonggaran PSBB. Masyarakat juga masih banyak yang kurang disiplin dengan protokol
Kesehatan. Pihaknya menggencarkan tes swab sebagai antisipasi dini penyebaran virus sehingga banyak didapatkan hasil kasus baru positif Covid-19.