Batam Masih Pikir-Pikir Laksanakan Sekolah Tatap Muka
Kasus Covid-19 di Batam kembali naik.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mempertimbangkan kembali rencana kegiatan belajar mengajar tatap muka yang sedianya dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2020.
"Rasanya belum bisa, kita pertimbangkan. Nanti pekan depan kita rapat lagi," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Selasa (4/8).
Ia menyerahkan kepada tim untuk membuat rumusan mengenai sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19. Pada Kamis (30/7), Pemkot Batam menggelar rapat bersama kepala sekolah untuk mempertimbangkan sekaligus merancang kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah.
Menurut Rudi, kebijakan dibuat karena pada saat itu kasus Covid-19 sudah mulai melandai. Namun ternyata setelah itu, jumlah kasus Covid-19 kembali bertambah banyak, dari dua klaster dan kasus baru. Karenanya kebijakan sekolah tatap muka dipertimbangkan kembali.
"Tapi putusannya belum final. Tunggu pendapat tim," kata dia.
Mengenai rencana menggunakan dana BOS untuk biaya internet, ia menyerahkannya kepada pemerintah pusat. Selama ini pun dana BOS langsung disalurkan ke sekolah, baik swasta maupun negeri.
Sementara itu, orang tua siswa, Capo, mengaku lega dengan pertimbangan kembali sekolah tatap muka. "Waktu kebijakan itu pertama kali diutarakan, tentu saja kami gembira, karena Batam juga mulai hijau. Tapi sekarang kasus meledak lagi, kami harap kebijakan pemerintah mengutamakan kesehatan dan keselamatan anak," kata dia.