Tidak Suka Berurusan dengan Toxic People? Begini Cara Mengatasinya

Berhati-hatilah dengan pertemanan di kantor yang membawa dampak buruk.

Cermati
Rep: cermati.com Red: cermati.com

Di sebuah lingkungan akan ada saja  toxic people. Maksudnya adalah orang-orang yang sering membawa dampak negatif bagi sekitar. Di lingkungan kerja pun kamu juga bisa menemukan tipe orang macam ini. Pilihan ada di tangan kamu, apakah mau bergabung bersama mereka atau justru risih dengan kelakuan para toxic people?


Dunia kerja yang penuh persaingan akan mudah menumbuhkan lingkungan seperti itu. Perilaku toxic people tentu saja membuat tidak nyaman. Tidak hanya selalu membawa perasaan negatif, tetap juga bisa sampai menurunkan produktivitas dalam bekerja. 

Berhati-hatilah dengan pertemanan di kantor yang membawa dampak buruk. Bisa saja karirmu terganggu karena tipu daya orang yang toxic. Bisa jadi kamu difitnah, ditusuk dari belakang atau hal yang paling sepele adalah menggosipi tanpa sepengetahuanmu.

Lingkungan seperti itu harus kamu hindari. Apalagi di lingkungan kerja yang notabene haruslah profesional. Tempat kerja selain untuk mencari penghasilan tentunya juga tempat belajar berkembang, mengasah kemampuan hingga mencari pengalaman. Dan kamu tentu saja tidak mau mendapatkan pengalaman buruk hanya karena berurusan dengan para toxic people.

Bagaimana caranya menghindari toxic people di lingkungan kerja? Simak tips di bawah ini.

 

1. Lakukan Pekerjaan dengan Fokus

 

Jangan sampai kamu membiarkan orang-orang yang toxic masuk ke dalam lingkunganmu. Kamu cukup fokus pada pekerjaanmu saja. Dengan begitu kamu tidak perlu mengurusi hal yang memang bukan urusanmu.

Gunakan energimu dengan bijak. Setumpuk pekerjaan sudah membuatmu cukup lelah. Jangan ditambahi dengan dampak buruk karena bergaul dengan orang yang tidak tepat. Kamu harus benar-benar mem-filter mana yang sekiranya sesuai dengan pekerjaanmu dan mana hal yang perlu diabaikan. 

Selain itu, kamu harus fokus pada pekerjaanmu sendiri. Lakukan semaksimal mungkin. Jika kamu benar-benar fokus, maka tidak akan ada waktu lagi untuk mengurusi hal yang tidak penting.

2. Pilihlah Teman yang Positif


Tidak bermaksud untuk memebeda-bedakan temanmu di kantor. Kamu boleh mengenal banyak orang. Akan tetapi, kamu harus mem-filter mana yang bisa dijadikan teman. Bagaimana pun lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupanmu. Termasuk juga lingkungan kantor. Jadi, sangat penting memilih lingkungan pertemanan yang mampu membawa dampak positif.

Dengan bergaul dengan teman-teman yang positif, mereka jusru membawamu ke arah perubahan yang baik. Teman-teman positif tidak suka mengeluh. Tidak juga membicarakan keburukan satu sama lain. Mereka cenderung saling mendukung dan memberi saran untuk kemajuan kamu.

Jika kamu merasa lingkungan kerjamu sekarang sudah positif maka pertahankan. Kalau ternyata belum, segera hindari berurusan dengan orang-orang yang justru membawamu kepada sifat negatif. Karena jika dibiarkan kamu terlibat dengan mereka, bukan tabiatmu ikut buruk tetapi juga karirmu bisa terancam.

Baca Juga:  Wajib Tahu! Tips Menjawab Pertanyaan Interview Kerja di Era New Normal

3. Utamakan Profesionalitas Kerja


Ingatlah tujuan utamamu untuk bekerja. Tentu saja kamu datang bekerja bukan untuk bergosip atau merendahkan orang lain, kan? Apalagi untuk mengeluhkan pekerjaan yang tak kunjung selesai. 

Setiap manusia memang memiliki sifat buruk. Namun, sifat-sifat buruk itu haruslah dikontrol, bukan untuk diumbar dan dilakukan. Apalagi di lingkungan kerja. Sifat-sifat buruk harus ditekan karena mengingat ada profesionalitas dalam bekerja. Oleh sebab itu, kamu harus mengutamakan profesionalitas kerja agar dapat terhindar dari pengaruh negatif para toxic people.

4. Ikuti Peraturan Kantor


Cara lain agar kamu terhindar dari toxic people adalah dengan menjadi karyawan yang baik. Salah satunya dengan selalu mengikuti peraturan kantor. Contoh sederhananya, dengan kamu datang selalu tepat waktu. Itu adalah cara memulai hari dengan positif.

Datang tepat waktu juga akan membuatmu lebih bersemangat bekerja. Fokusmu dengan pekerjaan akan jauh lebih baik. Lain halnya jika kamu terlambat datang ke kantor. Kamu merasa terburu-buru, cemas hingga membuat harimu menjadi negatif. Nah, mood negatif ini mudah dimasuki oleh orang-orang yang toxic.

Begitu juga dengan peraturan kantor yang lain. Misalnya tentang penggunaan seragam. Jika kamu sesuai aturan kantor maka kamu tidak takut untuk ditegur atasan. Kamu juga akan bekerja lebih tenang dan nyaman. Namun, kalau melanggar, justru membuat masalah. 

5. Katakan Tidak Pada Gosip


Kamu tidak perlu mengurusi urusan orang lain. Jika memang ada temanmu yang bermasalah, kamu bisa mengingatkannya secara langsung. Bukan sibuk menggosipinya di belakang. Dan berpura-pura manis ketika bertemu dengannya. Lebih baik kamu sampaikan saran demi kebaikan temanmu. Itulah sikap positif yang seharusnya.

Hati-hati dengan temanmu yang toxic. Biasanya dia akan mengajakmu bergosip. Membicarakan keburukan orang lain termasuk keburukan atasanmu. Hindari teman kantor yang seperti ini. Karena bukan tidak mungkin suatu saat kamu yang akan menjadi bahan gosip bagi toxic people itu.

Baca Juga:  Pentingnya Kesetaraan di Dunia Kerja Beserta Manfaatnya

6. Kontrol Diri yang Baik


Sekuat apapun pengaruh yang diberikan oleh orang-orang toxic tidak akan membuatmu terbawa lingkungan mereka jika kamu punya kontrol diri yang baik. Sadari bahwa perilaku para toxic people tidaklah bermanfaat. Hanya akan membawa dampak buruk saja.

Kamu tentunya sebagai manusia yang beragama dan bermoral sudah memahami bahwa tabiat buruk seperti bergosip, mengeluh berlebihan, hingga memfitnah adalah sikap yang dilarang. Bukan hanya merugikan diri sendiri dan orang lain namun juga berdosa di hadapan Yang Maha Kuasa.

No Toxic People, Jadilah Produktif

Setelah tahu bahwa bergabung dengan lingkungan yang toxic sama sekali tidak bermanfaat, apakah kamu masih tertarik? Tentu saja tidak, kan? Nah, hindari berurusan dengan lingkungan yang justru membawamu kepada arus negatif.

Pandai-pandailah bergaul dengan mencari teman yang membawa damapak positif. Fokus saja pada pekerjaan dan hindari melakukan hal-hal tidak penting yang seharusnya tidak perlu diurusi. Dengan begitu kamu akan menjadi lebih produktif.

Prduktif dalam bekerja merupakan sikap yang baik. Dan bisa dikatakan termasuk sebuah prestasi. Bukan mustahil, dengan kamu produktif maka kamu mudah naik jabatan. Minimal, dampak postifnya adalah kamu bekerja lebih senang dan bersemangat.

Baca Juga:  Punya Rekan Kerja Fresh Graduate? Ini 4 Cara Bimbingan yang Tepat di Tempat Kerja

 

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Berita Terpopuler