Trump Tunjuk "Penghina Muslim" Jadi Dubes di Jerman
MacGregor menganggap pengungsi Muslim di Jerman sebagai jutaan penjajah
REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjuk Douglas MacGregor sebagai Duta Besar (Dubes) untuk Jerman. MacGregor yang seorang pensiunan tentara berpangkat kolonel pernah melontarkan pernyataan kontroversial.
MacGregor sering hadir di Fox News dan diskusi televisi lainnya dalam kapasitasnya di bidang keamanan nasional. MacGregor telah khatam isu itu selama bertugas sebagai tentara. Namun selama jadi pembicara di media massa, MacGregor pernah mengutarakan pernyataan rasis dan berbau xenophobia. Walau begitu, Trump tetap keukeuh pada penunjukkan MacGregor.
"Dia narasumber rutin di radio dan televisi soal isu keamanan nasional dan hasil kerjanya berdampak pada transformasi tentara Amerika, NATO dan Israel," tulis keterangan resmi Gedung Putih Amerika dilansir dari Forward.com pada Jumat (7/8).
Sebagian diantara pernyataan kontroversialnya bahkan menyangkut pengungsi dan pencari suaka Muslim. Mereka kini banyak yang numpang hidup di Jerman tempat MacGregor segera mengabdi bagi Paman Sam.
"Mereka datang untuk ambil untung dan mendirikan kehidupan di dalam negara orang lain dengan tujuan nantinya mengubah Eropa jadi Negara Islam," ujar MacGregor saat ditanya tentang isu imigran Muslim di Eropa pada 2016.
Sikap menghina MacGregor pada Muslim tak berhenti sampai disitu. Dalam penampilannya di salah satu acara radio pada 2018, MacGregor menganggap pengungsi Muslim di Jerman sebagai jutaan penjajah."Merekalah jutaan penjajah Muslim yang tak diinginkan (kehadirannya)," ucap MacGregor kala itu.
Namun MacGregor tak bisa langsung menjadi Dubes walau sudah ditunjuk Trump. MacGregor tetap harus mendapat persetujuan Dewan Senat jika ingin mewakili Amerika di Jerman yang punya populasi Muslim sebanyak lima juta orang.