Kurang Tidur Perbesar Risiko Orang Terkena Covid-19

Kualitas tidur yang cukup diharapkan dapat meningkatkan imunitas tubuh.

www.freepik.com
Kurang tidur (ilustrasi). Orang dewasa memerlukan tidur sekitar tujuh sampai delapan jam sehari.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis paru dr Andika Chandra Putra PhD SpP(K) mengatakan, kurang tidur atau istirahat dapat memperbesar risiko seseorang terkena penyakit Covid-19. Itu terjadi karena daya tahan tubuh orang yang kurang tidur cenderung lemah.

"Jadi itu berhubungan dengan daya tahan tubuh," kata Andika melalui sambungan telepon dengan Antara di Jakarta, Senin.

Andika mengatakan, secara umum tidur merupakan proses relaksasi tubuh yang diharapkan dapat mengembalikan kebugaran seseorang setelah bangun dari tidur. Selama fase tidur tersebut, ada perbaikan proses metabolisme yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga


Oleh karena itu, orang-orang yang kurang tidur atau istirahat cenderung memiliki daya tahan tubuh yang semakin menurun. Andaikan kalau tertular Covid-19, bisa menyebabkan keluhannya menjadi berat.

"Juga pada orang-orang yang daya tahan tubuhnya rendah, bagaimanapun risiko tertular Covid-19 menjadi lebih besar dibandingkan orang yang memang kondisinya fit," kata dia.

Sementara itu, pada seseorang yang telah terkena Covid-19, istirahat atau tidur dengan kualitas tidur yang cukup dan baik diharapkan dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga membantu proses penyembuhan.

"Jadi jangan salah persepsi. Nanti dipikir dengan istirahat saja atau tidur yang banyak nanti daya tahan tubuhnya meningkat. Enggak. Yang kita maksud itu istirahat cukup," katanya.

Pada orang dewasa, waktu yang dibutuhkan seseorang untuk istirahat atau tidur adalah sekitar tujuh jam sampai delapan jam per hari. Sementara pada anak-anak, waktu istirahat atau tidurnya bisa lebih panjang lagi.

"Jadi yang kita maksud istirahat cukup itu tidurnya antara tujuh jam sampai delapan jam per hari. Tentu dengan kualitas tidur yang cukup juga. Kalau anak-anak bisa lebih panjang lagi. Jadi semakin tua, tidur seseorang akan lebih pendek," kata Andika.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler