Wisconsin Kerahkan Pasukan Garda Nasional Hadapi Aksi Protes

Gubernur Wisconsin memanggil Garda Nasional untuk menghentikan gelombang demonstrasi

EPA-EFE/DAVID SWANSON
Seorang pengunjuk rasa berbicara dengan seorang anggota Garda Nasional. Gubernur Wisconsin memanggil Garda Nasional untuk menghentikan gelombang demonstrasi. Ilustrasi.
Rep: Puti Almas Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MADISON — Penembakan warga kulit hitam terjadi di Kenosha, Wisconsin, Amerika Serikat (AS). Aksi protes digelar oleh banyak warga di kota tersebut pada Senin (24/8).

Gubernur Wisconsin Tony Evers telah memanggil Garda Nasional untuk menghentikan gelombang demonstrasi yang terus berlanjut. Sebanyak 125 anggota pasukan akan ditempatkan di Kenosha. Mereka diminta untuk menjaga infrastruktur dan memastikan semua orang berada dalam kondisi aman.

Langkah ini dilakukan setelah pengunjuk rasa melakukan aksi bakar mobil. Tak hanya itu, peserta demonstran juga memecahkan jendela sejumlah bangunan dan terlibat dalam bentrokan dengan petugas anti-huru hara.

Evers telah meminta agar pasukan Garda Nasional untuk melindungi para petugas pemadam kebakaran dan semua orang yang terlibat dalam aksi ini. Wisconsin disebut berpotensi menjadi titik baru kerusuhan rasial atas insiden yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, seorang warga kulit hitam bernama Jacob Blake dilaporkan ditembak di bagian belakang tubuh ketika sedang bersandar di sebuah mobil SUV. Saat itu, pria berusia 29 tahun ini sedang membawa ketiga anaknya di dalam kendaraan tersebut.

Saat ini Blake telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif. Dilaporkan ia berada dalam kondisi serius dan belum stabil.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler