Kapasitas TPU Pondok Ranggon Tersisa 1.100 Petak Makam
Petugas TPU Pondok Ranggon telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lahan TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur diprediksi akan terisi penuh dalam dua bulan ke depan. Komandan Regu PJLP TPU Pondok Ranggon, Nadi (47 tahun) mengatakan, saat ini tersisa 1.100 petak makam untuk jenazah pasien Covid-19.
"Lahan kami untuk jenazah Covid-19 tersisa 1.100 petak makam, baik untuk muslim dan non-muslim," kata Nadi saat dikonfirmasi pada Jumat (4/9).
Sementara terkait rata-rata jumlah jenazah yang dimakamkan pada periode Agustus lalu, kisaran 27 hingga 28 jenazah per hari.
"Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, biasanya 27 sampai 28, pas saat itu ada 36 jenazah," tutur dia.
Berdasarkan penghitungan volume lahan, dia menjelaskan lahan tersebut seluas kurang lebih 7.000 meter persegi atau kurang dari 1 hektare. Sejak bertugas dari Maret hingga saat ini, sebanyak delapan blad baru telah dibuka untuk tempat jenazah Covid-19.
"Kami pakai blad 91 sampai 99, kecuali blad 97 yang dipergunakan untuk masyarakat umum. Untuk jumlahnya sendiri berbeda-beda, ada yang satu blad bisa untuk 240 jenazah, ada juga yang 300 jenazah," ujar dia.
Sejauh ini, terhitung sejak Maret hingga akhir Agustus, petugas TPU Pondok Ranggon telah memakamkan sebanyak 2.623 jenazah Covid-19.
In Picture: Kesibukan Petugas Pemakaman TPU Tegal Alur Meningkat
Selain di TPU Pondok Ranggon, Pemprov DKI Jakarta menyediakan tempat pemakaman khusus pasien Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Saat ditemui Republika, pada Rabu (2/9), koordinator gali kubur TPU Tegal Alur, Asep (40) mengatakan, dalam sehari setidaknya ada 20 makam dengan protokol khusus yang digali, selain dari makam umum biasa lainnya. Bahkan, jumlah itu ia nilai selalu bertambah setiap waktunya.
Ketika ditanya sisa kapasitas lahan di TPU Tegal Alur untuk pemakaman umum atau Covid-19, Asep tak mau menjawab. Namun, ia mengakui bahwa jumlah makam di tempatnya sudah diluar normal.
"Sudah diluar normal. Beberapa kali lokasi pemakaman protokol (Covid-19) di sini juga dipindah-pindah," tambah dia sambil menunjuk beberapa lokasi.