Mantan Staf Mike Pence Dukung Joe Biden
Mantan staf Gedung Putih yang membantu pemerintahan Donald Trump dukung Joe Biden
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan staf Gedung Putih yang membantu pemerintahan Donald Trump membentuk gugus tugas Covid-19, Oliva Troye, mendukung Joe Biden pada pemilihan presiden November mendatang. Oliva Troye juga mengkritik tajam sikap Trump mengenai virus corona.
Troye adalah mantan staf Wakil Presiden Mike Pence dan orang yang membentuk Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih yang Pence pimpin. Simpatisan lama Partai Republik itu keluar dari Gedung Putih pada Juli lalu.
Melalui video yang dirilis saluran Youtube akun Republican Voters Against Trump, Troye mengatakan sejak pertengahan Februari pemerintah Trump sudah tahu akan menjadi pandemi besar di Amerika Serikat. Tapi Trump tidak peduli dan lebih mementingkan pemilihan umum.
"Tapi Presiden tidak ingin mendengarnya karena kekhawatiran terbesarnya kami sedang di tahun pemilihan umum dan bagaimana hal ini akan berdampak apa yang ia anggap catatan kesuksesannya," kata Troye dalam video yang diunggah pada Jumat (18/9).
Troye mengatakan ia terkejut melihat Trump meremehkan virus corona di awal pandemi. Presiden AS ke-45 itu sempat mengatakan virus corona hoaks dan semuanya akan baik-baik saja.
"Kebenarannya adalah ia tidak peduli dengan siapa pun selain dirinya sendiri. Jika presiden menanggapi ini dengan serius, dia akan memperlambat laju penyebaran, ia akan menyelamatkan nyawa," katanya.
Pada wartawan Trump mengaku tidak pernah bertemu dengan Troye. Trump mengatakan dalam surat pengunduran dirinya Troye menulis surat 'indah' memuji pemerintahnya. Dalam surat yang dirilis Gedung Putih, Troye menulis ia merasa 'sangat terhormat' bekerja di gugus tugas virus corona.
Namun ia sama sekali tidak memuju Trump atau Pence. Mantan atasan Troye, Pence, mengatakan kata-kata Troye seperti karyawan yang tidak puas dan bermain politik di tahun pemilihan umum.
Juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan Troye tidak terlibat langsung dalam gugus tugas virus corona dan tidak pernah bertemu Trump. Ia menyebut kata-kata Troye 'benar-benar tidak akurat'.
Mantan wakil presiden Joe Biden mengkritik tajam penanggulangan pandemi virus corona Trump. Virus itu telah menewaskan lebih dari 195 ribu orang di AS. Biden berjanji apabila terpilih sebagai presiden pada November mendatang ia akan melembagakan rencana nasional untuk mengatasi pandemi.
Troye mengatakan ia merasa terhormat mengabdi di Gedung Putih. Namun ia ragu keberadaannya di sana menciptakan perbedaan atau tidak. Sebab tindakan presiden selalu menurunkan upaya pemerintah mengatasi pandemi. "Itu sangat mengerikan, menakutkan," katanya.