Sebelum Meninggal, Bupati Tanah Datar Sudah 3 Tahun Sakit
Bupati Tanah Datar bukan meninggal karena covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi meninggal dunia pada Sabtu (19/9) malam WIB. Irdinansyah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang pukul 19.55 WIB. Pria kelahiran Bukittinggi 13 Maret 1957 itu meninggal setelah sempat dirawat karena penyakitnya kritis.
Kepala Dinas Kominfo Sumbar Jasman Rizal mengatakan Bupati Tanah Datar sudah menderita sakit selama 3 tahun terakhir. Irdinansyah sudah pernah berobat ke banyak tempat termasuk ke luar negeri.
Pekan ini, diinformasikan Irdinansyah terpaksa dilarikan ke RSUP M Djamil Padang karena situasinya kritis. Kesehatannya drop karena tekanan darahnya tidak stabil.
"Beliau meninggal normal (tidak terkait covid-19). Beliau telah lama sakit dan dirawat. Sudah hampir 3 tahun beliau berobat kemana-mana, bahkan sampai ke luar negeri," ucap Jasman.
Irdinansyah menjabat Bupati Tanah Datar sejak 17 Februari 2020 lalu. Ia didampingi Wabup Zuldafri Darma. Irdinansyah adalah politikus dari Partai Golkar. Sebelum menjabat bupati, Irdinansyah pernah menjabat sebagai Wabup Tanah Datar di masa pemerintahan Bupati Muhammad Shadiq Pasadigoe.
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengaku sangat berduka dengan kepergian tandemnya di pucuk pemerintahan Luhak Nan Tuo tersebut. Zuldafri berharap Irdinansyah diterima di sisi Allah. Ia berdoa agar semua jasanya melayani masyarakat dapat menjadi amal baik yang akan menjadi bekal di akhirat kelak. '
"Kami sekeluarga, jajaran pemerintahan dan seluruh masyarakat Tanah Datar menyampaikan rasa duka dan belasungkawa yg sangat mendalam. Selamat jalan abang, terima kasih atas bimbingan, pengalaman dan sejarah yang kita telah kita ukir bersama semoga niat kita berdua untuk membangun Tanah Datar dan jerih payah abang selama ini diberi keberkahan dan menjadi amal ibadah bagi abang. Semoga abang tenang disisiNya, dan keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan," ucap Zuldafri.