Garuda Buka Layanan Kargo Manado ke Jepang
Peberbangan menggunakan A330-200 dengan kapasitas angkut mencapai 35 ton
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia membuka layanan penerbangan baru khusus kargo dengan rute penerbangan Manado ke Narita, Jepang pergi pulang. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan layanan tersebut dibuka sebagai dukungan terhadap peningkatan daya saing komoditas ekspor kemaritiman nasional dan produk unggulan ekspor lainnya melalui aksesibilitas jaringan pengiriman kargo.
"Sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia berkomitmen untuk terus berperan aktif di garda terdepan dalam memajukan sektor perekonomian nasional," kata Irfan dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (24/9).
Irfan menuturkan hal tersebut juga daoat dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas jaringan pengiriman kargo bagi komoditas ekspor unggulan Indonesia ke pasar dunia. Dia nenuturkan, penerbangan khusus kargo tersebut mulai beroperasi sejak Rabu (23/9).
Dia memastikan, penerbangan kargo tersebut akan beroperasi sebanyak setu kali setiap pekannya. "Peberbangan menggunakan armada A330-200 dengan kapasitas daya angkut kargo mencapai 35 ton di setiap penerbangannya," ujar Irfan
Irfan menuturkan, penerbangan tersebut juga terkoneksi langsung dengan sejumlah destinasi penerbangan. Beberapa rute yang rerkoneksi yakni seperti Jakarta, Makassar, dan Ambon.
"Pengoperasian rute penerbangan kargo ini merupakan tindak lanjut dari inisiatif kami bersama Gubernur Sulawesi Utara Bapak Olly Dondokambey dalam meningkatkan daya saing produk maritim dan hasil bumi Sulawesi Utara melalui pengembangan konektivitas jalur kargo udara dari salah wilayah penghasil tuna segar terbesar di Indonesia ini", jelas Irfan.
Irfan optimistis kehadiran penerbangan kargo tersebut dapat menjadi langkah berkelanjutan Garuda Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinisi Sumatra Utara dalam memberikan kontribusi nyata untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia. Irfan mengharapkan harapkan kehadiran penerbangan kargo tersebut dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas kemaritiman Indonesia dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan.
"Sehingga kualitas dan kesegaran produk menjadi lebih terjaga tentunya dengan cost logistik yang lebih kompetitif. Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global," tutur Irfan.
Pada awal pengembangan rute penerbangan khusus kargo tersebut, Garuda melayani untuk destinasi tujuan Narita, Jepang yang dikenal sebagai salah satu negara pengimpor komoditas maritim terbesar di Indonesia. Kedepannya, lanjut Irfan, Garuda akan mengembangkan aksesibilitas jaringan penerbangan khusus kargo ke berbagai negara potensial pengimpor komoditas maritim Indonesia seperti Cina dan Hong Kong maupun berbagai destinasi rute domestik dan internasional lainnya.