KBRI Phnom Penh Dorong Diplomasi Ekonomi

INDOPROCAM merupakan salah satu upaya KBRI Phnom Penh mendorong diplomasi ekonomi

Bendera Kamboja (Ilustrasi)
Rep: Rizky Jaramaya Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- KBRI Phnom Penh menggelar pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan Kamboja yang tergabung dalam Indonesia-Cambodia Business Club (ICBC), Jumat (25/9). Dalam pertemuan itu, KBRI Phnom Penh meluncurkan Facebook Fanpage Indonesia Product and Tourism Promotion (INDOPROCAM) dan menu 'Informasi Diplomasi Ekonomi' pada laman KBRI Phnom Penh.

Dubes RI untuk Kamboja Sudirman Haseng mengatakan peluncuran tersebut bertujuan untuk mendorong kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kamboja dalam bidang ekonomi. INDOPROCAM merupakan salah satu upaya KBRI Phnom Penh mendorong diplomasi ekonomi dengan memanfaatkan media sosial, terutama di tengah situasi pandemi virus corona.

"Fanpage ini dibuat sebagai sarana yang efektif bagi para pengusaha Indonesia untuk mempromosikan produknya serta bagi importir di Kamboja untuk mendapatkan informasi ragam produk berkualitas dari Indonesia," ujar Sudirman dalam siaran pers.

Sudirman menjelaskan melalui INDOPROCAM diharapkan pengusaha Indonesia dapat mempromosikan produk siap ekspor ataupun paket wisata kepada masyarakat Kamboja. Ia mengatakan pemilihan Facebook Fanpage sebagai sarana promosi karena jumlah pengguna media sosial Facebook sangat tinggi yaitu sekitar 9,7 juta pengguna.

Baca Juga


Dengan demikian upaya diseminasi informasi dan promosi diharapkan lebih mudah menjangkau seluruh kalangan pengguna Facebook di Kamboja. Selain INDOPROCAM, KBRI juga memperkenalkan menu baru pada laman resmi KBRI Phnom Penh yaitu 'Informasi Diplomasi Ekonomi'.

Menu ini berisi informasi terkait kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, ekonomi kreatif dan ketenagakerjaan, serta how to do business di Indonesia maupun Kamboja.

“Semoga INDOPROCAM dan menu diplomasi ekonomi pada laman KBRI Phnom Penh dapat membantu para pengusaha yang ingin melakukan kerja sama dengan Indonesia,” ujar Sudirman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler