Trump: Beberapa Hari Ke Depan Jadi Tes Sesungguhnya
Trump jalani isolasi Covid-19 di Walter Reed National Military Medical Center.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam video yang diunggah di Twitter, Presiden Donald Trump mengatakan ia merasa 'jauh lebih baik' dan berharap dapat 'segera kembali'. Video itu diambil di dalam kamarnya di rumah sakit.
Dalam video yang berdurasi empat menit itu Trump terlihat lelah dan memakai jaket serta kaus. Ia mengatakan 'tidak merasa begitu baik' ketika baru tiba di Walter Reed National Military Medical Center dan beberapa hari ke depan akan menjadi periode krusialnya dalam menghadapi virus corona.
"Saya kira tes sesungguhnya terjadi pada beberapa hari ke depan, jadi kami akan melihat apa yang akan terjadi pada beberapa ke depan," kata Trump duduk di depan bendera Amerika Serikat, Ahad (4/10).
Video itu dirilis beberapa jam usai tim medis presiden menyampaikan kondisi kesehatannya dalam konferensi pers. Para pejabat kesehatan masih belum mengungkapkan dengan jelas seberapa sakit presiden AS ke-45 itu.
Tim dokter Gedung Putih mengatakan kondisi Trump sudah membaik dan ia sudah membahas untuk segera kembali ke Gedung Putih. Salah satu dokter mengatakan Trump mengatakan padanya 'saya merasa bisa keluar dari sini hari ini'.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows juga menyampaikan kondisi presiden. Meadow mengatakan Trump dalam keadaan baik.
"Presiden dalam keadaan yang sangat baik dan dia bangun dan meminta dokumen untuk ditinjau, dokter-dokter sangat senang dengan tanda-tanda organ vitalnya, saya sudah bertemu dengannya di beberapa kesempatan untuk membahas beberapa isu hari," kata Meadows.
Hingga kini Trump belum mengalihkan tugas kepresidenan ke wakilnya Mike Pence. Sejak Trump dinyatakan positif virus korona pada Jumat (2/10) lalu pegawai-pegawai Gedung Putih masih menjalani aktivitas seperti biasa.
Namun beberapa penasihat presiden secara pribadi menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap kelancaran pemilihan presiden 3 November 2020. “Aktivitas pemerintahan terus berlanjut,” kata penasehat ekonomi presiden, Larry Kudlow, dikutip dari Reuters.