Pelat RI 36 Ternyata Milik Raffi Ahmad, Saat Kejadian Ia tak di Dalam Mobil
Kendaraan RI 36 saat itu sedang dalam perjalanan menjemput Raffi Ahmad.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warganet dihebohkan video viral yang memperlihatkan dugaan arogansi seorang petugas patrol dan pengawalan (patwal) Polda Metro Jaya, yang sedang mengawal mobil berpelat RI 36. Petugas tersebut sempat menunjuk pengemudi mobil lain yang tidak minggir.
Video tersebut pertama kali melalui akun TikTok username @whatareudoingbruhhh pada Kamis (9/1/2025). Video diunggah dengan maksud positif yang memperlihatkan gerak cepat pemerintah dalam mengawal pejabat.
Sementara itu, perekam video viral mobil pelat RI 36 yang dikawal petugas patwal menorobos kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta diketahui sudah menyampaikan permohonan maaf. Maaf disampaikan melalui akun TikTok dengan username @whatareudoingbruhhh.
"Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas apa yg terjadi belakangan ini terkait video ygan saya rekam mobil patwal RI 36.4 viral," katanya di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).
"Saya juga minta maaf kepada Ibu Meutya Hafid (Menkomdigi), Pak Nusron Wahid (Men ATR/BPN), Pak Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) karena ikut terbawa-bawa terkait video ini padahal mereka bertiga bukan yg ada di video ini," jelasnya.
Akun tersebut juga menyampaikan permintaan maaf kepada patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi. Di akhir unggahannya, ia juga meminta maaf kepada Polri, lantaran usai video tersebut viral, ia merasa membuat citra buruk terhadap institusi tersebut.
"Saya juga meminta maaf kepada Korlantas Polri & Polri Indonesia karena ulah saya citra Polri menjadi tidak baik & membuat asumsi2 negatif terhadap Polri," tandasnya.
Kronologi kejadian
Berdasarkan penjelasan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, petugas dalam video viral tersebut adalah Brigadir DK, berdasarkan hasil klarifikasi, Brigadir DK saat itu tengah mengawal mobil berpelat RI 36 yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
Mulanya pengawalan patwal berjalan normal hingga seperti yang terlihat dalam video terdapat sebuah truk penambal yang tiba-tiba berhenti di lajur tengah. Sehingga hal itu menyebabkan kemacetan yang sehingga mobil Taksi Alphard yang berada tepat di belakang truk tersebut menghindar ke arah kanan atau berpindah jalur.
"Namun, di saat bersamaan, ada kendaraan dari sebelah kanan, Suzuki Ertiga putih, yang juga sama-sama hendak maju, sehingga hampir menyebabkan terjadi senggolan," ujar Argo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/1/2025).
"Akibatnya, taksi Silver Bird Alphard hitam berhenti dengan jeda agak lama, dan saat itu terlihat terjadi perdebatan antara kedua kendaraan tersebut sehingga menyebabkan kemacetan," kata Argo menambahkan.
"(Brigadir DK melerai yang) saat itu terlihat gestur anggota sambil menunjuk seolah arogan," katanya menambahkan,
Klarifikasi Raffi Ahmad
Utusan Khusus Presiden Raffi Ahmad telah memberikan klarifikasi bahwasanya mobil berpelat RI 36 adalah kendaraan yang digunakan dalam keperluan dinas kenegaraan. Raffi dalam keterangannya menjelaskan, pada saat kejadian, ia tidak berada di dalam mobil tersebut.
Pasalnya, kendaraan tesebut sedang dalam perjalanan menjemputnya setelah sebelumnya mengambil beberapa berkas penting sebelum melanjutkan ke rapat berikutnya. Saat kejadian, ia tidak tahu ada peristiwa tersebut.
"Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadia, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya," kata Raffi dalam keterangan yang disampaiakn melalui ajudannya.
Sebagai pengguna mobil berpelat RI 36, Raffi pun menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya setelah melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran tim patwal yang mengawal dirinya. Berikut kronologi kejadian yang sebenarnya yang lebih lengkap dari video yang beredar di media sosial:
1. Di depan rangkaian, terdapat taksi Alphard berwarna hitam.
2. Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut.
3. Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen.
4. Petuas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan "sudah, maju Pak" dengan gestur yang terlihat di video.
Untuk diketahui, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi petugas patwal mobil berpelat RI 36 yang terkesan arogan di jalan raya. Petugas itu berdinas di Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan di Jakarta, Jumat.
Selain itu, Korlantas Polri sudah menyampaikan permohonan maaf atas aksi petigas patwal mobil berpelat RI 36 yang terkesan arogan di jalan raya. dia pun siap menjatuhkan sanksi disiplin kepada yang bersangktan.
"Atas tindakan personel tersebut kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso kepada wartawan, Jumat 10 Januari 2025.