3 Sosok yang Dikaitkan dengan Tanda Datangnya Hari Kiamat

Terdapat 3 sosok yang dikaitkan dengan tanda-tanda datangnya kiamat.

Terdapat 3 sosok yang dikaitkan dengan tanda-tanda datangnya kiamat. Hari Kiamat (Ilustrasi)
Rep: Rossi Handayani Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Datangnya hari kiamat tidak ada seorang pun yang mengetahui, baik para malaikat, nabi, ataupun rasul. Masalah waktu datangnya kiamat merupakan perkara ghaib, dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya.


Dikutip dari buku Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Ustadz Yazid Jawwas, meskipun waktu terjadi hari kiamat tersebut tidak ada yang mengetahuinya, akan tetapi Allah SWT telah memberitahukan kepada Rasul-Nya SAW tentang tanda-tanda kiamat tersebut. 

Dalam sejumlah haditsnya, tidak hanya sejumlah lokasi yang dikaitkan dengan tanda datangnya kiamat, tetapi juga sosok tertentu yang disebut akan muncul pada hari akhir tersebut. Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat, sebagaimana termaktub dalam 10 tanda datangnya kiamat dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Said Al-Khudri RA: 

Imam Mahdi 

Di akhir zaman akan muncul seorang laki-laki dari Ahlul Bait. Allah memberi kekuatan kepada agama Islam dengannya. Dia memerintah selama tujuh tahun, memenuhi dunia dengan keadilan setelah (sebelumnya) dipenuhi kezaliman. Umat di zamannya akan diberikan kenikmatan yang belum pernah diberikan kepada selainnya. Bumi mengeluarkan tumbuh tumbuhannya, langit menurunkan hujan, dan dilimpahkan harta yang banyak.   

Orang ini mempunyai nama seperti nama Rasulullah ﷺ, demikian pula nama ayahnya seperti nama ayah Rasulullah ﷺ. Jadi, namanya adalah Muhammad atau Ahmad bin Abdullah. Dia dari keturunan Fathimah binti Muhammad dari anaknya Hasan bin Ali. Di antara ciri-ciri fisiknya adalah lebar dahinya, dan mancung hidungnya.  Sabda Nabi ﷺ:  

عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: يخرج في آخر أمتي المهدي، يسقيه الله الغيث، وتخرج الأرض نباتها، و يعطي المال صحاحاً، و تكثر الماشية، و تعظم الأمة، يعيش سبعاً، أو ثمانياً، يعني حججاً

"Al-Mahdi akan keluar di akhir kehidupan umatku, Allah akan menurunkan hujan kepadanya sehingga buml menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya, diberikan kepadanya harta yang melimpah, semakin banyak binatang ternak, dan pada saat itu ummat semakin mulia, dan dia memerintah selama tujuh atau delapan tahun." (Sahih, HR Al-Hakim).

Dajjal 

Dajjal merupakan seorang anak adam yang mempunyai ciri-ciri yang jelas, akan dapat dikenali setiap mukmin apabila dia telah keluar, sehingga mereka tidak terkena fitnahnya. Di antaranya terdapat tulisan kafir dalam jidadnya, bermata satu dan menyebar kerusakan di muka bumi. Fitnah Dajjal adalah fitnah yang paling besar di muka bumi.  

Hal ini sebagaimana hadits riwayat Abu Umamah yang diriwayatkan sejumlah imam Sunan: 

إِنَّهُ لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّيَّةَ آدَمَ أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّرَ أُمَّتَهُ الدَّجَّالَ وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ وَأَنْتُمْ آخِرُ الْأُمَمِ وَهُوَ خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ وَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانَيْكُمْ فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ وَإِنْ يَخْرُجْ مِنْ بَعْدِي فَكُلُّ امْرِئٍ حَجِيجُ نَفْسِهِ وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

''Wahai sekalian manusia, sesungguhnya tidak ada fitnah di muka bumi ini yang lebih dahsyat daripada dajjal. Dan Allah SWT tidak mengutus seorang rasul atau nabi pun kecuali ia memperingatkan umatnya terhadap kemunculan dajjal. Aku adalah Nabi terakhir dan kamu sekalian adalah umat terakhir pula. Dajjal pasti keluar dari tengah-tengah kalian. Jika ia keluar, sedangkan aku ada di antara kalian, maka aku akan mengalahkannya dengan hujjah dan kemampuanku. Jika ia keluar setelah aku tiada maka setiap orang akan menjadi penolong dirinya sendiri untuk mengalahkan musuhnya. Allah adalah penggantiku bagi setiap Muslim.'' (HR Ibnu Majah, Ibn KHuzaimah, dan al-Hakim dari Abu Amamah).

Nabi Isa

Setelah keluarnya Dajjal dan terjadinya kerusakan di muka bumi, maka Allah SWT mengutus Nabi Isa AS untuk turun ke bumi. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sejumlah ayat Alquran dan hadits Rasulullah SAW. Allah SWT berfirman:    

{إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Wahai ‘Isa, Aku mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan." (QS Ali Imran: 55)  

Nabi Isa AS disebutkan akan turun di Menara Putih yang terletak sebelah timur kota Damaskus di Syam (Suriah). Beliau menggunakan dua pakaian yang dicelup sambil meletakkan kedua tangannya pada sayap dua malaikat, apabila beliau menundukkan kepala, maka (seolah-olah) meneteskan air, apabila beliau mengangkat kepala maka (seolah-olah) berjatuhanlah tetesan-tetesan itu bagai manik-manik mutiara. Sabda Nabi ﷺ:  

عَنْ أَبِي هُرْيَرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: "وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَيُوشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيكُمُ ابنُ مَرْيَمَ حَكَمًا عَدْلًا، فَيَكْسِرَ الصَّلِيبَ، وَيَقْتُلَ الخِنْزِيرَ، وَيَضَعَ الجِزْيَةَ، وَيَفِيضَ المَالُ، حَتَّى لَا يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

"Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (Isa) Ibnu Maryam AS, sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti atau pajak), dan akan melimpah ruah harta benda sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya" (Sahih, HR Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Ahmad). 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler