Hari Pertama PSBB Transisi, Penumpang KRL Naik Tujuh Persen
Meski ada kenaikan penumpang, pengguna kereta tetap menerapkan physical distancing.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat, pada Senin (12/10) yang merupakan hari pertama penerapan PSBB transisi, terdapat sebanyak 70.634 penumpang KRL. Jumlah itu meningkat tujuh persen dibandingkan sepekan sebelumnya.
"Pada hari pertama masa PSBB Transisi ini, jumlah pengguna KRL hingga pukul 07.00 WIB, tercatat 70.634 orang. Jumlah itu meningkat tujuh persen dibandingkan waktu yang sama pada Senin pekan lalu," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Senin.
Anne menjelaskan, sejumlah stasiun yang mencatat kenaikan jumlah penumpang di antaranya Stasiun Bogor sebanyak 6.719 pengguna atau naik 20 persen dibandingkan waktu yang sama pekan lalu. Kemudian, ada Stasiun Depok dengan jumlah penumpang 3.312 atau naik 10 persen.
"Meskipun demikian, beberapa stasiun mencatat jumlah pengguna turun, misalnya Stasiun Rangkasbitung yang berjumlah 2.262 pengguna atau turun lima persen," ujarnya.
Pada hari pertama PSBB transisi, sambung dia, PT KCI mengoperasikan 933 perjalanan KRL setiap harinya dengan 91 rangkaian kereta dengan protokol kesehatan. Anne mengatakan, situasi di stasiun relatif kondusif meski ada kenaikan jumlah penumpang 7 persen.
Dia menyebut, antrean dan penyekatan diatur oleh petugas agar physical distancing di antara para pengguna tetap terjaga. Ia menambahkan, peningkatan jumlah penumpang hari ini akan menjadi salah satu pertimbangan KCI dalam mengevaluasi rencana pola operasi perjalanan KRL pada masa PSBB transisi jilid kedua kali ini.
"Jika dianggap perlu perpanjangan jam operasional KRL, maka KCI akan menginformasikan perubahan tersebut secepatnya," papar Anne.