Bank Sentral Inggris Bakal Pangkas Suku Bunga Jadi Negatif

Sebelumnya Bank Sentral Inggris memangkas memangkas suku bunganya ke level terendah.

telegraph.co.uk
Bank of England (Bank Sentral Inggris)
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE), menanyakan kesiapan perbankan Inggris menghadapi potensi penurunan suku bunga hingga nol persen atau pun negatif. Inggris berencana mengikuti langkah Jepang dan Swiss yang memangkas biaya pinjaman ke angka yang rendah.

"Kami meminta informasi spesifik tentang kesiapan perusahaan Anda saat ini," kata deputi gubernur BoE, Sam Woods dalam suratnya kepada bank, dikutip BBC, Selasa (13/10).

Beberapa waktu lalu, BoE telah memangkas memangkas suku bunganya ke level terendah dalam sejarah Inggris menjadi  0,1 persen. Woods ingin mengetahui apakah perbankan Inggris menghadapi tantangan apabila langkah pemangkasan suku bunga kembali dilakukan.

"Kami juga sedang mempelajari apakah ada potensi solusi atau penyelesaian jangka pendek, serta perubahan sistem permanen," katanya.

Meskipun BoE dapat menetapkan suku bunga dasarnya di bawah nol, kecil kemungkinan sebagian besar konsumen akan memanfaatkannya. Demikian halnya dengan mereka yang menggunakan hipotek suku bunga.

Masyarakat yang tergolong sejahtera akan memilih untuk membayar jasa penyimpanan dana tunai mereka. Bank yang menyimpan uang tunai di BoE saat ini dikenakan tarif hingga 0,5 persen.

Selama beberapa tahun BoE dan regulator keuangan lainnya cukup skeptis tentang penggunaan suku bunga negatif. "Tetapi alasan skeptisisme yang berulang kali disampaikan kepada saya adalah struktur sistem keuangan Inggris," tutur Woods.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler