Florenzi: Immobile Harus Diperlakukan Seperti Pahlawan

Kami bangga dengan penampilannya, semua orang memberikan segalanya

EPA-EFE/PAOLO MAGNI
Striker Italia Ciro Immobile (kanan) melewatkan peluang mencetak gol ketika timnya menghadapi Belanda di Bergamo, dalam lanjutan Liga Bangsa-Bangsa, Kamis (15/10).
Rep: Rahmat Fajar Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO — Bek timnas Italia, Alessandro Florenzi mengatakan Ciro Immobile harus diperlakukan seperti pahlawan saat Italia bermain imbang 1-1 melawan Belanda.

Hasil tersebut membuat Italia turun dari posisi puncak klasemen grup A Natione League, Kamis (15/10) dini hari WIB. Posisi puncak kini dihuni Polandia dengan keunggulan satu poin dari Italia.

"Kami bangga dengan penampilannya, semua orang memberikan segalanya dan kami harus terus memainkan sepak bola ini," kata Florenzi dilansir dari Football Italia.

Ia menilai Italia sudah bermain apik dalam laga tersebut. Azzuri memaksa Belanda sepenuhnya mengubah taktik mereka dengan menaruk lima pemain belakang. Itu artinya mereka sangat ketakutan dengan gaya permainan Italia. Oleh karena itu, Florenzi bangga atas performa Italia.

Ia mengklaim Italia tak pernah kehilanga identitas permainan serta sesuai arahan pelatih. Italia membuka keunggulan bagi Italia lewat Lorenzo Pellegrini. Gelandang Manchester United, Donny van de Beek menyamakan kedudukan pada ke-25.

Italia sejatinya menciptakan beberapa peluang penting namun gagal mereka manfaatkan menjadi gol. Ia mengakui beberapa hal Italia tampil buruk dan melakukan kesalahan. Namun ia justru tak terima dengan perlakuan media kepada Immobile yang dinilai kurang bersahabat.

“Ini adalah pemain yang mencetak 36 gol Serie A musim lalu, namun dia diperlakukan sebagai yang terburuk dari yang terburuk. Jika Robert Lewandowski melakukan itu, dia akan diperlakukan seperti seorang Raja,” kata Florenzi.

Immobile memenangkan sepatu emas musim lalu. Maka dari itu sudah selayaknya ia diperlakukan seperti pahlawan di Italia. Jika Immobile gagal mencetak gol untuk beberapa pertandingan tidak seharusnya dianggap sebagai bencana.

“Dia anak yang hebat, juara, dan titik acuan bagi kita semua. Kami semua berterima kasih atas apa yang dia bawa dan hanya orang-orang di luar kubu Italia yang tampaknya memiliki opini rendah tentang Immobile,” Ia menegaskan.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler