Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Sukabumi Terus Bertambah
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah kembali 30 orang.
REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi terus mengalami lonjakan. Sebab pada Jumat (23/10) jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah kembali sebanyak 30 orang.
Pada Selasa (20/10) lalu kasus positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 30 orang. Sehingga hingga Jumat total jumlah warga yang positif Covid-19 menjadi 476 orang. "Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi pada Rabu bertambah 30 orang," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid.
Penambahan positif Covid-19 menyebar merata baik di utara Sukabumi dan wilayah selatan. Selain itu pada Jumat ini ada 24 pasien positif Covid-19 yang sembuh. Kasus positif Covid-19 baru yang terbanyak tetap berasal dari utara Sukabumi. Rinciannya Kecamatan Cicurug delapan orang, Palabuhanratu enam orang, Parungkuda empat orang, Cibadak dua orang, Cisolok satu orang, Sukaraja satu orang, dan Cidahu satu orang.
Selain itu Jampang Kulon, Cireunghas, Ciracap, Gunungguruh, dan Cikembar masing-masing satu orang. Dari 30 kasus baru tersebut terdapat tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar Covid-19 sebanyak 11 orang.
Sementara pasien positif Covid-19 lainnya ada yang tenaga pendidik dan riwayat perjalanan dari luar daerah dan ada yang tidak punya riwayat perjalanan. Lebih lanjut Harun mengungkapkan, dari 476 kasus positif sebanyak 31 orang menjalani isolasi, 54 orang isolasi mandiri, 387 orang sembuh, dan empat orang meninggal dunia. Selain itu pada Jumat ini tidak ada penambahan kasus suspect.
Total jumlah kasus suspect mencapai sebanyak 4.932 orang yakni isolasi 67 orang, karantina 79 orang, dan discarded 4.786 orang. Harun menuturkan, tercatat ada sebanyak 37 kasus probable yakni 36 orang meninggal dunia dan satu selesai pengawasan. Terakhir ada sebanyak 1.187 orang kontak erat dalam Covid-19. Di mana sebanyak 486 orang karantina dan sebanyak 701 orang discarded.