Pedagang Positif Covid-19, Pasar Harjodaksino Kembali Tutup

Pasar Harjodaksino pernah ditutup saat pedagangnya positif Covid-19 pada Juli.

ANTARA/Mohammad Ayudha
Petugas pasar berkeliling dengan membawa poster himbauan untuk mengenakan masker saat kegiatan Ronda Masker di Pasar Harjodaksino, Solo, Jawa Tengah, Rabu (22/7). Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali menutup operasional Pasar Harjodaksino di wilayah Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, lantaran dua pedagang dan satu tenaga kebersihan dinyatakan positif Covid-19.
Rep: Binti Sholikah Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali menutup operasional Pasar Harjodaksino di wilayah Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, lantaran dua pedagang dan satu tenaga kebersihan dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya, pada pertengahan Juli 2020, pemkot sempat menutup operasional Pasar Harjodaksino lantaran satu pedagang terpapar virus Corona jenis baru.

Baca Juga


Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan, awalnya, ada satu pedagang asal Kabupaten Sukoharjo yang dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilakukan penelusuran (tracing) dan uji swab terhadap kontak erat dan dekat, hasilnya ada tambahan dua orang yang positif.

"Sumbernya dari pedagang sayur asal Sukoharjo yang berjualan di dalam di los, kemudian dari hasil tracing ada tambahan dua yang positif yaitu pedagang los dan tenaga kebersihan," terang Heru kepada wartawan, Ahad (25/10).

Pemkot mengambil langkah cepat dengan menutup pasar yang berlokasi di Jalan Solo-Wonogiri tersebut. Dinas Perdagangan juga menerbitkan Surat Edaran (SE) No.511.2/3.611 tentang Penutupan Sementara Waktu Operasional Pasar Harjodaksino. Dalam SE tersebut dijabarkan, selama pasar ditutup, pedagang kios, los, dan oprokan dilarang melakukan aktivitas jual beli. Para pedagang diminta melakukan isolasi mandiri untuk mencegah penularan Covid-19.

Pasar Harjodaksimo ditutup selama dua hari mulai Ahad pukul 16.00 WIB hingga Senin (26/10) pukul 24.00 WIB. Pasar bisa kembali beroperasi pada Selasa (27/10).

"Akhirnya kami lakukan sterilisasi. Khusus pedagang yang positif, bagian los kami tutup sepekan. Kalau penutupan pasar dua hari. Yang sepekan itu los pedagang yang positif, supaya melakukan karantina mandiri di rumah," imbuh Heru.

Dengan terulangnya temuan kasus Covid-19 di pasar tersebut, pemkot meminta agar para pedagang mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, juga dilakukan ronda masker bagi pedagang dan pengunjung pasar.

"Saya sendiri bilang sama paguyuban Harjodaksino itukan istilah rentan karena pernah terjadi tiga kasus. Lha ini jadi pelajaran bagi kita agar tidak terulang lagi. Ini pemerintah melakukan penutupan semata-mata untuk penyelamatan manusia," ucap Heru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler