Sekretaris PM Israel Positif Covid-19

Israel tengah memeriksa PM Netanyahu dan staf terkait Covid-19

Antara
Bendera Israel (ilustrasi)
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang sekretaris di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Belum ada rilis resmi perihal identitas dan kondisi kesehatan sekretaris tersebut. 

Baca Juga


"Sedang diperiksa apakah perdana menteri (Benjamin Netanyahu) dan stafnya harus dikarantina," kata Israeli Broadcasting Corporation dalam laporannya pada Senin (26/10). 

Netanyahu telah beberapa kali melakukan tes Covid-19. Dia bahkan pernah menjalani karantina setidaknya sebanyak dua kali. 

Pada Ahad (25/10) lalu, Israel’s Institute for Biological Research mengatakan bahwa mereka akan memulai pengujian vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada manusia 1 November mendatang. Saat ini, mereka masih menunggu persetujuan peraturan. 

Israel’s Institute for Biological Research yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan Israel berharap dapat menghasilkan 15 juta dosis vaksin. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin tersebut juga akan diekspor ke negara tetangga. Tak dijelaskan siapa saja negara yang dimaksud.

Sejauh ini Israel telah melaporkan lebih dari 300 ribu kasus Covid-19 dengan korban meninggal mendekati 2.400 jiwa. Jumlah populasi Israel adalah 9 juta orang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler