Sahabat Trump Isyaratkan Abu Dhabi Jadi Rumah Baru UFC
Yas Island kini dikenal sebagai Fight Island.
REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI - Presiden Ultimate Fighting Championship (UFC) Dana White menyatakan komitmennya terus menggelar pertarungan internasional di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UAE). Dia pun menegaskan status UAE sebagai rumah baru UFC.
Hal itu disampaikan White ketika berkunjung ke Kantor Eksekutif Abu Dhabi, awal pekan ini. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Anggota dan Ketua Kantor Eksekutif Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Anggota Dewan Eksekutif Mohamed Khalifa Al Mubarak, dan Direktur Jenderal Saif Saeed Ghobash.
Dilansir Kantor Berita UEA, WAM, Rabu (28/10), Sheikh Khaled memuji ajang UFC yang mempertemukan para petarung top dari berbagai negara, serta menarik pemirsa dari seluruh dunia berkat kerja sama antara pemerintah Abu Dhabi dan UFC.
Sementara White mengucapkan terima kasihnya karena sudah diizinkan menggelar dua pertarungan tahun ini di Pulau Yas, Abu Dhabi meskipun di tengah ancaman Covid-19.
Saat melakukan tur ke Etihad Arena di Pulau Yas, White mengungkapkan dia terkesan dengan fasilitas di arena yang berkapasitas 18 ribu penonton itu, yang diharapkan bisa segera dibuka.
“Saya telah melihat setiap arena di dunia. Etihad Arena melampaui ekspektasi. Saya tak sabar untuk mengadakan acara di sini,” kata White dikutip Khaleej Times.
Etihad Arena, kata White, akan dibuat seperti Madison Square Garden di New York. Di Abu Dhabi, UFC sendiri kerap menggelar laga di Yas Island yang belakangan dikenal sebagai Fight Island.
UFC diperkirakan akan kembali digelar di Abu Dhabi pada akhir Januari atau awal Februari tahun depan.
“Kami akan kembali ke rumah (AS), mengadakan sejumlah pertarungan dan kemudian kami harus siap untuk melakukan beberapa laga internasional dan perebutan gelar pada akhir Januari atau awal Februari,” ujar sosok yang dikenal sebagai sahabat kental Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ini.