Stadion Patriot Sudah Bisa Dipakai Buat Olahraga

Aktivitas stadion belum dibuka untuk umum karena digunakan untuk pasien Covid-19.

Dok Tri
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono berlari di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Rep: Uji Sukma Medianti Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah mulai digunakan kembali untuk aktivitas olahraga pascaditetapkan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, mengatakan, meski sudah dibolehkan ada aktivitas namun stadion belum dibuka untuk umum. “Belum untuk umum kok, baru buat aparatur saja untuk olahraga,” kata Tri saat dihubungi wartawan, Rabu (4/11).

Adapun, spot yang digunakan untuk kegiatan olahraga lari adalah jogging track di tengah lapangan. Politikus PDIP itu mengatakan, aktivitas olahraga tak berpengaruh ke pasien isolasi karena lokasinya berjauhan meski masih satu area.

Kan yang sakit di sebelah sana (tribun timur), yang jelas kan tempatnya luas sehingga kita bisa olahraga lebih banyak lagi aparatur yang bisa berolahraga,” jelas Tri.

Tri mengatakan, sebelumnya para aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat menggunakan hutan kota sebagai lokasi untuk lari. Tempat itu dinilai tidak representatif dan membuat orang yang berolahraga tidak leluasa.


Sementara jogging track dalam area stadion sangat luas dan terbuka. “Sebelumnya kan di hutan kota, itu kan tempatnya kecil karena tidak nyaman. Kalau di sana kan lebih terbuka,” tutur Tri.

Apabila jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Stadion Patriot terus melandai, serta angka kasus cenderung turun, pihaknya tak menutup kemungkinan area stadion dapat dibuka kembali untuk masyarakat. Meski tetap harus ada aturan resmi yang mengacu pada PSBB.

“Orang yang mau main (ke stadion) kan pasti masih takutlah. Saya kira kan nanti ada peraturannya terkait dengan PSBB. Kan PSBB ada ketentuannya. Orang liga saja belum dibuka kan. Jadi saya kira kita akan mengikuti proses PSBB yang ada saja,” terangnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler