Industri Pelayaran AS Perpanjang Penangguhan Kapal Pesiar
Penangguhan kapal pesiar akan menghilangkan 25 miliar dolar AS dalam kegiatan ekonomi
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Industri pelayaran di Amerika Serikat (AS) akan memperpanjang penangguhan operasi kapal pesiar hingga 31 Desember 2020. The Cruise Lines International Association (CLIA) yang mewakili 95 persen dari kapasitas pelayaran samudra global mengatakan anggotanya akan menggunakan sisa tahun ini untuk mempersiapkan penerapan langkah-langkah untuk mengatasi masalah keamanan Covid-19.
“Memperpanjang penangguhan akan memberikan waktu tambahan untuk menyelaraskan persiapan ekstensif industri protokol kesehatan dengan persyaratan implementasi di bawah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk Pelayaran Bersyarat dan Persyaratan Pengujian Covid-19 Tahap Awal untuk Perlindungan Kru,” tulis pernyataan CLIA dikutip dari Reuters, Rabu (4/11).
Saat ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS sudah menerbitkan kerangka kerja untuk dimulainya kembali operasi kapal pesiar secara bertahap. Hal tersebut dilakukan, setelah larangan berlayar yang diterapkan sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.
Industri pelayaran menghasilkan lebih dari 53 miliar dolar AS dari kegiatan ekonomi tahunan dan mendukung 421 ribu pekerja Amerika yang mencakup hampir setiap sektor. CLIA memperkirakan penangguhan tersebut telah mengakibatkan hilangnya 25 miliar dolar AS dalam kegiatan ekonomi dan lebih dari 164 ribu pekerja Amerika.
“Fase selanjutnya akan mencakup simulasi pelayaran untuk menguji kemampuan operator kapal pesiar untuk mengurangi risiko Covid-19, sertifikasi untuk kapal yang memenuhi persyaratan khusus, dan secara bertahap kembali ke operasi penumpang kapal pesiar,” ungkap Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Industri pelayaran AS saat ini sudah berkomitmen untuk melakukan pengujian 100 persen bagi penumpang dan awak sebelum naik kapal. Begitu juga dengan penggunaan masker, persyaratan jarak fisik, dan wisata pantai yang sangat terkontrol.
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengungkapkan hingga 28 September, data menunjukkan total 3.689 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi terjadi di kapal pesiar. Selain itu juga menyebabkan 41 kematian.