28 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Purwakarta

Angka konfirmasi positif aktif dan yang sembuh cenderung naik.

Pixabay
Ilustrasi Covid-19
Rep: Zuli Istiqomah Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, hingga Kamis (12/11) masih terjadi fluktuasi jumlah warga yang terpapar Covid-19. Angka konfirmasi positif aktif dan yang sembuh cenderung naik.

Baca Juga


"Hari ini terjadi penambahan pada status konfirmasi positif sebanyak 28 orang, dan dua orang dinyatakan sembuh dan dua orang meninggal dunia," kata Deni dalam laporannya, Kamis (12/11).

Ia menjelaskan secara kumulatif, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari ini mencapai 866 orang, 514 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 39 orang dinyatakan meninggal dunia. "Kini, warga terkonfirmasi positif yang masih aktif berjumlah 313 orang," ujarnya.

Ia menyebutkan data lainnya untuk warga yang berstatus kontak erat hari ini jumlahnya bertambah 21 orang, kini menjadi ada 381 orang. Dan warga yang berstatus suspek jumlahnya bertambah 16 orang, kini jumlahnya menjadi 134 orang dan jumlah probable nihil. 

Berdasarkan kondisi tersebut tersebut, GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap menjalankan program-program adaptasi kebiasan baru yang berkaitan dengan perubahan perilaku seperti tak lupa memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun (3M).

"Anda dapat melindungi diri sendiri dan membantu mencegah penyebaran virus covid-19 kepada orang lain jika anda melakukan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah. Sering-seringlah mencuci tangan. Bersihkan tangan secara rutin dan menyeluruh dengan alkohol atau cuci tangan menggunakan sabun dan air," tuturnya.

Selain itu, pakailah masker dan hindari menyentuh wajah. Tangan menyentuh banyak benda dan dapat mengambil virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Hindari berjabat tangan dengan orang lain dan jaga jarak setidaknya satu meter (3 kaki) di antara siapa saja yang batuk atau bersin. 

"Jika merasa tidak sehat seperti demam, batuk, dan sulit bernapas, minta bantuan medis dan teleponlah terlebih dahulu dan ikuti arahan tenaga medis," kata dia

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler