BMW akan Perkuat Aliansi dengan Toyota
BMW perkuat aliansi dengan Toyota terkait sel bahan bakar dan mobil convertible.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif BMW, Oliver Zipse, pada Kamis (12/11) mengatakan, dia akan berusaha untuk memperkuat aliansi dengan Toyota. Dikutip dari Reuters, Jumat (13/11), Zipse juga menginginkan aliansi yang berpusat pada sel bahan bakar dan mobil convertible, bisa berjalan baik hingga tahun 2025 atau lebih.
"Dalam dekade mendatang, kami akan melakukannya dengan baik untuk memperkuat obligasi, aliansi yang saat ini mencakup kesepakatan kerja sama pada mobil sel bahan bakar dan pengembangan bersama mobil sport, harus berlanjut setelah 2025," kata Zipse.
Menurut dia, mobil sel bahan bakar, yang ditenagai oleh hidrogen, dapat memperoleh manfaat dari dorongan bersama oleh para pembuat kebijakan, untuk melakukan industrialisasi produksi hidrogen. Secara terpisah, Zipse juga mengatakan bahwa BMW sedang mencari cara untuk menghemat biaya dengan mengurangi portofolio modelnya.
“Coupés, convertible dan roadsters, kami akan melihat apa yang tersisa,” kata Zipse, mengomentari salah satu area di mana BMW meninjau penawaran produknya.
Sementara itu, aliansi BMW dan Toyota pertama kali diumumkan pada tahun 2011. BMW mengatakan bahwa mereka akan memasok Toyota Motor Corporation dengan mesin diesel dan bersama-sama mengembangkan baterai mobil sebagai bagian dari aliansi teknologi yang komprehensif.
Kesepakatan itu, yang diumumkan menjelang Tokyo Motor Show 2011. Kedua pihak menyoroti pentingnya teknologi ramah lingkungan dalam industri otomotif, serta biaya menggelembung untuk mengembangkan berbagai powertrains ketika preferensi pelanggan tetap bervariasi.