Kabupaten Cilacap Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Temuan kasus terbanyak secara akumulatif berasal dari Kecamatan Majenang.
REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Kabupaten Cilacap menjadi salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah, yang mengalami lonjakan kasus Covid 19 cukup tinggi selama sepekan terakhir. Bahkan dalam beberapa hari, penambahan kasusnya mencapai ratusan orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi, mengakui penambahan kasus Covid 19 selama sepekan terakhir memang cukup besar. ''Penambahan jumlah klaster ini, berasal dari klaster keluarga,'' katanya, Sabtu (14/11).
Penambahan jumlah kasus yang cukup tinggi ini, terlihat dari data penambahan jumlah pasien Covid 19 per hari. Pada Kamis (12/11), jumlah total kasus Covid-19 di Cilacap tercatat sebanyak 1.418 kasus. Namun pada Sabtu (15/11), tercatat sebanyak 1.572 kasus Dengan demikian, ada penambahan kasus sebanyak 154 kasus dalam waktu 3 hari.
Berdasarkan data di situs resmi perkembangan kasus Covid 19 Kabupaten Cilacap di corona.cilacapkab.go.i/, temuan terbanyak secara akumulatif berasal dari Kecamatan Majenang. Di wilayah tersebut, secara keseluruhan ditemukan 539 pasien yang terkonfirmasi positif.
Namun saat ini, sebagian besar pasien dari wilayah Kecamatan Majenang telah sembuh. Sebanyak 536 pasien telah sembuh, dan hanya menyisakan 1 orang yang masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua orang lainnya meninggal.
Sedangkan tiga wilayah kecamatan selama sepekan terakhir banyak menyumbang temuan pasien Covid 19, adalah wilayah Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara dan Kecamatan Kroya. Di Cilacap Tengah ditemukan 265 kasus dimana 133 orang masih dirawat, Cilacap Selatan sebanyak 212 kasus dengan 105 orang masih dirawat, Cilacap Utara ada sebanyak 147 kasus dengan 64 orang masih dirawat, dan Kecamatan Kroya dimana ada 127 kasus dengan 81 orang masih dirawat.
Pramesti mengaku, penambahan jumlah pasien baru kasus Covid 19 memang banyak disumbang oleh wilayah kecamatan di kota Cilacap dan Kroya. ''Penambahan kasus ini lebih banyak disumbang kluster keluarga. Kalau ada satu anggota keluarga yang positif, anggota keluarganya lainnya juga positif,'' ujarnya.
Terkait hal ini, dia meminta agar seluruh warga Kabupaten Cilacap terus secara disiplin menerapkan protokol kesehatan. ''Terutama, tetap kenakan masker dimanapun berada. Termasuk di dalam rumah, bila di rumah tersebut ada anggota keluarga yang memiliki resiko tinggi,'' katanya.