Kemendag Siap Bantu Pelaku Usaha Waralaba Masuk Pasar Global
Pelaku usaha waralaba didorong melakukan transformasi usaha lewat internet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) meyakini, krisis ekonomi yang terjadi dapat mengubah perilaku masyarakat. Hal itu sekaligus menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha.
Maka kementerian mengajak pelaku usaha terutama di bidang waralaba agar melakukan transformasi usaha lewat internet. "Kerja sama dengan platform digital dan perluas jangkauan usahanya," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra saat konferensi pers Grand Opening Virtual Expo Indonesia Digital Trade Show in Conjuction with 'Indonesia Local Brand Expo 2020' pada Selasa (17/11).
Di era industry 4.0, kata dia, pelaku usaha harus mampu menjawab berbagai tantangan. Ia menegaskan, Kemendag pun selalu siap membantu dan memfasilitasi mereka hingga ke pasar global, terutama di masa pandemi ini.
"Kemendag mendukung supaya pelaku usaha waralaba berkembang baik. Ada waralaba lokal yang go internasional seperti Alfamart dan Babarafi, itu pemain lokal yang kami bina dari awal, kembangkan, dan pasarkan ke luar negeri," jelas Syailendra.
Ia menyebutkan, Kemendag memiliki banyak perwakilan di 34 negara. Para perwakilan tersebut berperan aktif membantu pelaku usaha lokal masuk ke pasar global.
Dia menuturkan, ada beberapa langkah yang dilakukan Kemendag demi mendukung pelaku waralaba. "Pertama, melakukan pembinaan dan bimbingan teknis. Kemudian, memberikan akses pasar ke mereka, lalu kami cari potensi yang sudah layak dikembangkan menuju pasar global," jelas dia.
Kemendag, sambungnya, membutuhkan kerja sama dari semua pihak supaya bisa mendapatkan lebih banyak pelaku waralaba yang berpotensi masuk pasar global. "Apabila mendapatkan data terkait usaha yang akan dikembangkan, kami siap dukung," tegas Syailendra.