Hadiri Hajatan, Sekeluarga Positif Covid-19
Sekeluarga asal Kota Metro itu sempat mengeluh demam dan flu.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Enam orang yang terdiri anak dan menantu terkonfirmasi positif Covid-19, setelah menghadiri hajatan di Kabupaten Pesawaran (Lampung), pada 18 Oktober 2020. Sekeluarga yang juga warga Kota Metro, mengeluh demam dan flu.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, enam orang anak dan mantu yakni pasien 2.843, 2.844, 2.845, 2.846, 2.847, dan 2.848 merupakan kasus baru. Dia menjelaskan, keenam orang tersebut pada 18 Oktober 2020 menghadiri acara hajatan di Kabupaten Pesawaran. Setelah pulang dari hajatan, dalam rentang waktu sejak 20 hingga 29 Oktober 2020, satu per satu anggota keluarga tersebut mengeluh demam dan flu.
“Tanggal 13 -14 November 2020, sekeluarga melakukan rapid test, hasinya reaktif,” kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung dalam keterangan persnya, Selasa (18/11).
Pada 16 November 2020, keenamnya dilakukan pengambilan swab II. Besoknya, semua terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisinya, kata dia, sehat dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah.
Dinkes Provinsi Lampung menyebutkan, terdapat penambahan 63 kasus baru positif Covid-19. Dari jumlah itu, Kota Bandar Lampung 25 orang, Kota Metro 17 orang, Lampung Selatan dan Pringsewu masing-masing 7 orang, Lampung Tengah 4 orang, Mesuji, Tanggamus, dan Pesawaran masing-masing 1 orang.
Menurut Reihana, 63 kasus konfirmasi positif tersebut, terdiri dari kasus baru 27 orang, hasil tracing 36 orang, pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan 14 orang, pasien menjalani isolasi mandiri di rumah 49 orang.
Sedangkan pasien positif yang sembuh bertambah 39 orang, yakni dari Lampung Tengah 26 orang, Kota Metro 9 orang, Lampung Selatan 3 orang, dan Pesawaran 1 orang. Sedangkan kasus kematian bertambah 3 orang, yakni dari Kota Bandar Lampung, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan.
Kasus Metro tertinggi
Kasus positif di Kota Metro sebanyak 17 orang merupakan tertinggi selama pandemi Covid-19 sejak 18 Maret 2020. Selain terdapat kasus dari menghadiri hajatan, terdapat juga warga positif yakni siswi 12 tahun warga Kota Metro, yang tinggal di asrama. Semua penghuni asrama dilakukan screening karena beberapa siswa mengeluh anosmia (hilangnya rasa penciuman bau). Pada 6 November 2020 dilakukan rapid test dan hasilnya rekatif. Lalu diambil swab, dan hasilnya positif Covid-19 pada 17 November 2020. Kondisinya sehat dan menjalani isolasi mandiri.