BTPN Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
RUPSLB menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BTPN Tbk menyetujui perubahan anggota direksi dan dewan komisaris. Pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) para pemegang saham menyetujui pengunduran diri Kazuhisa Miyagawa dari jabatannya selaku Wakil Direktur Utama.
Miyagawa telah bekerja untuk Bank Sakura sejak 1990, yang kemudian merger dengan Sumitomo Bank pada 2000, dan berubah namanya menjadi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). Setelah bertugas di Jepang dan Korea Selatan, beliau memulai masa tugasnya di Indonesia sejak tahun 2014 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia) dan mengawal pelaksanaan penggabungan usaha SMBC Indonesia ke dalam BTPN pada 2019 lalu.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kazuhisa Miyagawa atas kontribusinya selama menjabat di Bank BTPN dalam proses penggabungan SMBC Indonesia ke dalam Bank BTPN,” ungkap Direktur Utama BTPN Ongki Wanadjati Dana dalam keterangan resmi, Rabu (18/11).
RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Kaoru Furuya sebagai Wakil Direktur Utama yang baru, menggantikan Miyagawa.
Beliau adalah lulusan dari Hosei University di Tokyo, bergabung dengan SMBC sejak 1989 dan ditugaskan di beberapa cabang luar negeri SMBC yaitu di Hong Kong, Filipina, New York, London, dan Singapura, selain Tokyo.
“Kami menanti bekerja sama dengan Mr. Furuya untuk bersama-sama tumbuh dan mengembangkan usaha BTPN,” ujar Ongki.
Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan di Dewan Komisaris. Chow Ying Hoong yang saat ini menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama BTPN akan mengisi kekosongan jabatan Komisaris Utama. Beliau telah menjadi komisaris BTPN sejak 2015, dan telah mengenal dengan baik Bank BTPN serta lingkungan bisnis di Indonesia.
Sementara Edmund Tondobala diangkat sebagai Komisaris Independen BTPN, sehingga jumlah Komisaris Independen menjadi tiga, dari total lima orang di Dewan Komisaris.
Edmund merupakan lulusan dari Drake University di Des Moines, Iowa, Amerika Serikat di bidang Marketing dan Finance, dan American Graduate School of International Management/Thunderbird di Arizona untuk gelar Master di bidang International Management.
Edmund bergabung dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dari 1990 sampai dengan 2020, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Perbankan Internasional. Selama di BCA, beliau pernah ditugaskan di BCA Finance Hongkong dan BCA Remittance Sdn Bhd.
“Kita semua menyambut mereka dengan hangat untuk bersama membawa Bank BTPN menuju visi yang mengilhami kita, yaitu menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital,” pungkas Ongki.
Chow Ying Hoong dan Edmund Tondobala telah lulus uji kepatuhan dan kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan dan karenanya efektif menjabat sejak RUPSLB menyetujui usulan pengangkatan mereka. Kaoru Furuya akan efektif menjabat setelah proses administrasi selesai.