PBNU Ajak Ulama tak Menebarkan Kebencian saat Ceramah

PBNU ajak ulama tak menebarkan kebencian saat ceramah.

Republika/ Yasin Habibi
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud (Kanan)
Red: Bayu Hermawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud mengatakan,peran ulama, mubalig dan kiai dalam membangun umat sangat besar, antara lain melalui ceramah. Karena itu, pesan-pesan yang disampaikan saat ceramah jangan sampai mengandung kebencian dan provokasi.

Baca Juga


"Tugas kita (ulama) mengajak umat ke yang lebih baik. Mengajak bukan mencaci," katanya, Rabu (18/11).

Marsudi menuturkan, jika para ulama berceramah dengan menebarkan pesan kebencian dan provokasi akan ada yang terluka akibat. Karena itu, sangat tidak dianjurkan ceramah yang melukai perasaan umat.

"Karena kita kan ceramah untuk membangun umat. Bukan untuk melukai umat," tegasnya.

Menurut, Marsudi masih banyak ulama yang menebarkan kebaikan dari mimbar ke mimbar. Dia meyakini ulama-ulama Nahdlatul Ulama (NU) selalu mengajak masyarakat meniru Rasulullah Muhammad SAW. Sehingga menuntun umat ke jalan yang benar.

"Kalau kiai-kiai NU sudah pada apa yang harus ditiru dan yang tidak ditiru. Karena intinya adalah membangun masyarakat. Berperilaku sesuai ahlaknya Rasulullah," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler