Enam Warga Lampung Meninggal Dunia karena Covid-19

Dari enam korban meninggal, lima di antaranya warga Bandar Lampung.

EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Rep: Mursalin Yasland Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien positif Covid-19 di Lampung bertambah lagi 86 orang pada Kamis (19/11). Adapun jumlah yang  sembuh bertambah 18 orang, dan pasien positif yang meninggal dunia naik enam orang.

 “Penambahan kematian konfirmasi ada enam orang terdiri dri Kota Bandar Lampung lima orang, dan Kabupaten Lampung Timur satu orang,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana dalam keterangan persnya, Kamis (19/11).

Dia menjelaskan pasien yang meninggal dunia, yakni pasien 1.889 perempuan (42 tahun) asal Bandar Lampung. Ia berobat ke rumah sakit (RS) swasta Bandar Lampung dengan keluhan batuk, lemas, dan nyeri sendi pada 31 Oktober 2020.

Pasien dilakukan rapid test hasilnya reaktif, lalu diambil swab I hasilnya positif pada 2 November 2020. Empat hari setelah itu kondisi pasien memburuk, hingga pukul 7.00 pasien meninggal dunia.

Selanjutnya pasien 2.176 perempuan (70) warga Bandar Lampung, mengeluh lemas, diare, mual dan muntah. Berobat ke RS swasta lalu dilakukan rapid test hasilnya reaktif. Lalu diambil swab I hasilnya positif Covid-19 pada 5 November 2020. Pukul 19.20 terjadi perburukan kondisi, lalu meninggal dunia.

Pasien 2.177 perempuan (52) warga Bandar Lampung yang mengeluh lemas, mual, maag, dan nyeri lambung. Berobat ke RS swasta dan penyakit belum membaik. Lalu dirujuk RS pemerintah kemudian diambil swab I, hasilnya positif pada 7 November 2020. Namun pada 5 November 2020 kondisi pasien memburuk lalu meninggal dunia.

Pasien 2,178 laki-laki (57) warga Bandar Lampung juga mengeluh batuk selama 10 hari. Kondisinya lelah dan sesak nafas, dan anosmia (hilang rasa penciuman bau). Dibawa ke RS swasta kemudian di-rapid test hasilnya reaktif, langsung diambil swab I hasilnya diketahui positif pada 7 November 2020. Sehari sebelum meninggal dunia kondisinya memburuk.

Pasien 2.179 laki-laki (42) warga Bandar Lampung juga mengeluh batuk mual dan nyeri tenggorokan dibawa ke RS swasta. Setelah di-rapid test hasilnya reaktif lalu diambil swab I dan hasil rontgenya pneumonia. Hasil swab-nya diketahui positif pada 7 November 2020. Pasien meninggal pada hari yang sama pada pukul 2.00.

Terakhir, pasien 2.175 perempuan (50), warga Lampung Timur. Pasien ini mengeluh lemas dan muntah-muntah. Ia dirawat di rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan. Kemudian berobat ke RS swasta di Metro dengan keluhan sesak nafas, dan tangan serta kaki sulit digerakan (stroke).

Keenam pasien positif yang meninggal dunia, pemulasaran jenazah dilakukan secara protokol Covid-19. Jumlah pasien yang meninggal dunia sepanjang pandemi di Lampung sejak 18 Maret hingga 19 November 2020 sebanyak 140 orang.
 

 

 

 

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler