Presiden Brasil tak akan Gunakan Vaksin Covid
Brasil menduduki posisi tertinggi kedua angka kematian akibat Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, mengatakan tidak akan menggunakan vaksin virus Corona. Ini adalah pernyataan kontroversional Bolsonaro untuk kesekian kali ketika pandemi mulai menjalar ke negara yang menempati posisi kedua kematian terbanyak akibat Covid-19.
Dalam pernyataan yang disiarkan langsung melalui berbagai platform media sosial, pemimpin sayap kanan itu menambahkan bahwa Kongres tidak mungkin meminta warga Brasil untuk mendapatkan vaksin, termasuk dirinya. "Sudah kubilang, saya tidak akan menerimanya. Itu hak saya," katanya.
Brasil memiliki jumlah kematian akibat virus Corona tertinggi kedua di dunia dengan 171.497 jiwa dan infeksi ketiga terbanyak berjumlah 6.204.570 kasus. Namun, Bolsonaro selama berbulan-bulan mengecilkan keseriusan pandemi meskipun terinfeksi virus pada Juli lalu.
Bolsonaro juga menyatakan keraguannya atas keefektifan pemakaian masker. Dia menyiratkan hanya ada sedikit bukti konklusif tentang keefektifan masker dalam membendung penularan virus.
Presiden telah berulang kali mengatakan bahwa warga Brasil tidak akan diharuskan untuk divaksinasi ketika vaksin virus korona tersedia secara luas. Pada Oktober, dia bercanda di Twitter bahwa vaksinasi hanya akan diperlukan untuk anjingnya.