Arsenal Terpuruk, Arteta tak Khawatir

Arteta mengatakan fokus ke masa depan tim bukan masa depannya.

AP/Julian Finney/Pool Getty
Reaksi manajer Arsenal Mikel Arteta menyusul pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers di Emirates Stadium, London, Minggu, 29 November 2020.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekalahan kelima yang dialami Arsenal pada Liga Premier musim ini menempatkan mereka ke posisi ke-14 dalam klasemen sementara.  Pelatih Arsenal, Mikel Arteta mengatakan tidak khawatir kehilangan pekerjaannya meskipun klub tersebut mengawali musim dengan buruk.

Baca Juga


Gol dari Pedro Neto dan Daniel Podence memberi Wolverhampton Wanderers kemenangan 2-1 di Emirates Stadium, yang membuat Arsenal kini hanya mengantongi 13 poin, atau tertinggal delapan poin dari pemimpin klasemen Tottenham Hotspur, setelah 10 pertandingan.

Tepat setahun lalu, Unai Emery dipecat dari posisinya sebagai pelatih Arsenal saat klub menempati posisi kedelapan dalam klasemen, namun Arteta mengatakan dia fokus ke masa depan tim, bukan masa depannya.

“Ini sesuatu yang pada hari saya memutuskan untuk menjadi pelatih, saya sadar bahwa suatu hari saya akan dipecat atau meninggalkan klub sepak bola, tapi saya tidak tahu kapan itu akan terjadi,” kata Arteta kepada para pewarta seperti dilaporkan Reuters.

“Dalam profesi ini, saya tahu itu akan terjadi tetapi saya tidak pernah khawatir tentang itu,”

"Satu-satunya perhatian saya adalah mendapatkan yang terbaik dari para pemain dan memberi layanan terbaik untuk klub," kata Arteta.

Arsenal sudah menelan kekalahan tiga pertandingan kandang terakhir mereka dan kini terperosok pada awal terburuk mereka untuk satu musim sejak 1981-82.

Melawan Wolverhampton pada Minggu, hanya dua dari 13 tembakan mereka yang tepat sasaran dan gol penyama kedudukan yang diciptakan Gabriel pada babak pertama hanya merupakan gol ke-10 mereka di liga musim ini, hanya lebih satu gol dari urutan 19 klasemen Fulham.

"Kami bisa mengalahkan siapapun tapi kami juga bisa kalah karena margin sangat minimal,” kata Arteta.

"Kami ingin mulai mencetak lebih banyak gol, jelas. Gunung itu sesuatu yang besar untuk didaki,” katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler